Mohon tunggu...
Dwi Agustina
Dwi Agustina Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Sepanjang Hayat

Alumni Pendidikan Masyarakat - Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Instagram : dwiia33 Berlisensi Metode Baca AHE, Hitung ASE dan Brainy English.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Keindahan "Miniatur" Gunung Rinjani di Garut

8 Februari 2024   00:38 Diperbarui: 8 Februari 2024   20:30 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri . diunduh dari Facebook  pribadi Dwi Agustina

Indonesia telah menjadi surganya para penggemar alam terutama di pegunungan, di mana setiap gunung memiliki cerita dan daya tariknya sendiri. Garut, salah satu daerah di Jawa Barat  yang  tak henti-hentinya menawarkan pesona alam yang menawan. 

Setelah mendaki Gunung Papandayan, perjalanan saya selanjutnya adalah ke Gunung Sagara. Gunung ini terletak di wilayah timur Kabupaten Garut, tepatnya di Kampung Sagara, Kecamatan Sucinaraja, sekitar 14 kilometer dari pusat Kota Garut. 

Anda dapat mencapainya melalui rute Jalan Karangpawitan - Jalan Raya Wanaraja hingga pertigaan Sadang, lalu belok kanan ke Jalan Sucinaraja dan terus lurus hingga Desa Sindangprabu. 

Basecamp Sagara berada di sepanjang Jalan Sucinaraja, sementara Basecamp Tajur dapat dijangkau melalui Desa Sindangprabu.

Empat tahun lalu, saya dan tim berkunjung ke Gunung Sagara dengan penuh antusiasme. Kami merupakan rombongan dari Bandung yang berangkat ke Garut menggunakan beberapa kendaraan pribadi.  

Meskipun pada saat itu angka kasus Covid-19 masih tinggi, kami tetap memutuskan untuk melakukan pendakian karena rasa kebosananan yang luar biasa saat berada di rumah. Meski begitu, kami tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Gunung Sagara baru dibuka untuk pendakian pada tahun 2019 dan memiliki dua jalur alternatif. Jalur pertama adalah Jalur Tajur di Tajur Kidul, yang menantang bagi pendaki berpengalaman. Sementara itu, Jalur Sagara adalah jalur yang lebih baru dengan waktu tempuh yang lebih singkat.

Saat itu, saya memilih Jalur Sagara dengan biaya registrasi sebesar Rp 20.000. Sebelum memulai pendakian, kami registrasi dan berdoa terlebih dahulu. 

Pendakian biasanya memakan waktu sekitar 4-5 jam. Jalur pertama yang kami lalui adalah melewati perkebunan warga, perjalanan dari basecamp ke pos satu memakan waktu sekitar 75 menit. 

Kami menemukan bahwa jalur ini cukup panjang dan memakan waktu lama, sehingga disarankan untuk menggunakan jasa ojek atau membawa motor hingga ke pos satu agar dapat menghemat tenaga untuk perjalanan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun