Mohon tunggu...
Dwi Agustia
Dwi Agustia Mohon Tunggu... Universitas Negeri Malang

Membaca Novel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Seberapa Efektifkah Standing Banner di Puskesmas?

20 Maret 2023   10:10 Diperbarui: 20 Maret 2023   10:46 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri, oleh, dan untuk masyarakat, agar dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Kemenkes, 2011). Untuk melakukan suatu promosi kesehatan tentunya memerlukan media. Menurut Notoatmodjo (2005), media promosi kesehatan merupakan sebuah sarana yang berguna untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan ke komunikator. Media promosi kesehatan dapat menjadi sarana atau upaya untuk menunjukkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Namun, penggunaan media yang tepat dalam penyampaian informasi kesehatan sangatlah penting. Dengan adanya media yang tepat, masyarakat dapat dengan mudah menerima informasi kesehatan dan menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan derajat kesehatan.

Sebagai contoh media promosi kesehatan yang kami temukan di salah satu layanan kesehatan yaitu Puskesmas Dinoyo. Media promosi kesehatan ini berupa standing banner dengan ketinggian kurang lebih seukuran pundak orang dewasa.

Standing banner ini terletak di pojok teras puskesmas. Di depan standing banner terdapat bangku panjang tempat orang biasa duduk. Standing banner ini memiliki latar belakang berwarna hijau dan kuning, dengan mayoritas berwarna kuning sehingga terlihat sangat mencolok. Namun, standing banner ini masih perlu dievaluasi.

Standing banner ini memiliki warna kuning cerah, sehingga menyenangkan untuk dilihat dan menarik perhatian. Pemilihan warna font yang digunakan sangat cocok dengan pemilihan kata, seperti pada kata “KUY !!!!!” yang terlihat seperti ajakan. Ukuran font mudah untuk dibaca, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Penggunaan kalimat juga sangat jelas dan mudah dipahami. Selain itu, terdapat banyak ilustrasi gambar yang memiliki kesan tidak membosankan. Namun, standing banner ini masih memiliki kekurangan. Kesalahan terletak pada pemilihan media yang terlalu boros tempat. Belum lagi jika terkena angin yang sewaktu-waktu dapat merobohkan standing banner. Letaknya juga kurang strategis karena berada di pojok dan di belakang bangku, sehingga pesan yang bawah tidak bisa terbaca karena tertutupi. Selain itu, terdapat pemilihan kata yang kurang tepat seperti “jamban”, yang seharusnya dapat diganti dengan toilet atau WC. Hal inilah yang membuat media promosi kesehatan ini masih perlu dievaluasi.

Media promosi kesehatan dapat menjadi sarana atau upaya untuk menunjukkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Hal ini penting, karena dengan adanya media promosi kesehatan, masyarakat dapat dengan mudah menerima informasi dan menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Namun, sebaiknya pihak puskesmas lebih bijak dalam pemilihan media sebagai promosi kesehatan. Pemilihan kata juga sangat penting agar mudah diterima oleh segala usia. Selain itu, penempatan media promosi kesehatan sebaiknya ditempatkan di tempat yang lebih strategis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun