Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dilema Menyikapi Tren "Thrifting"

30 November 2020   09:22 Diperbarui: 1 Desember 2020   15:26 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pasar Lereng di Bukittinggi, menjual kebutuhan sandang bekas impor. (KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Kita akan mafhum bila di antara teman dan keluarga mulai menggeluti bisnis "monza" ini. Sementara jika kita ada rezeki dan koleksi monza ada yang menarik tentu dengan suka hati akan membelinya. Melu nglarisi 'turut membeli' dagangan teman/keluarga sama halnya berbagi rezeki, bukan?    

Sekejap muncul pertanyaan usil dalam benak. Mungkinkah bila berbagai peraturan dikaji ulang dan dilakukan "penyesuaian" sehingga impor pakaian bekas diberi izin (tentu dengan aturan cukai) tanpa mengganggu tumbuhnya industri dalam negeri. Bagaimana menurut sahabat pembaca?   

Depok, 30 November 2020
Salam Literasi, Dwi Klarasari  

Sumber Bacaan: 1 | 2 | 3 | 4 |

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun