Karena melihat kesuksesan seorang pengusaha akhirnya Anda memutuskan untuk menjadi pengusaha karena ingin seperti mereka. Mereka punya rumah, mobil, uang banyak dan kehidupannya berlimpah akhirnya kita terbuai dan ingin menjadi seperti mereka dengan cara instant tanpa mau berproses. Yang dilihat hanya saat suksesnya saja, sedangkan perjuangannya tidak pernah dipikirkan.
Kadang kita melihat jenis usaha tertentu yang sukses kemudian kita meniru bisnis tersebut. Sebenarnya tidak ada yang salah  jadi pengusaha karena ikut-ikutan atau ikut-ikutan jenis bisnis yang telah sukses, asalkan kita ikuti prosesnya dan tidak mengharapkan hasil yang instan.
Baca juga: Berbisnis dengan Pondasi Hati yang Kuat
3. Gampang percaya
Dalam teorinya, jika kita ingin melakukan sistemasi bisnis, kita harus percaya pada tim dan karyawan kita. Hal itu memang benar. Tapi bukan berarti kita harus percaya 100%, apalagi bagi yang baru memulai bisnis baru. Jangan terlalu gampang percaya pada orang lain. Ini bisa menjadi kesalahan yang fatal!
Intinya sebagai pebisnis kita harus tahu betul seluk beluk bisnis kita. Diawal bisnis kita harus bisa menguasai semua pekerjaan sebelum diserahkan pada karyawan atau tim. Jangan sampai karyawan kita lebih pintar dari kita.
Dalam bisnis, ada 4 sosok yang bisa menghancurkan bisnis kita jika  kita terlalu mempercayainya, mereka adalah tim, karyawan, partner bisnis, dan konsumen.
Saya pernah punya pengalaman yang tidak mengenakkan dengan partner bisnis. Waktu itu ada partner bisnis yang mempercayakan kepada saya pemasaran produknya.Â
Dalam perjanjian saya yang ditunjuk jadi distributor tunggal di sebuah wilayah. Ternyata partner saya malah bermain cantik mengambil data-data pelanggan saya dengan dalih sebagai laporan pemerataan produknya.
4. Ingin cepat sukses
Ini adalah kesalahan fatal yang paling sering dialami pengusaha pemula. Ingin cepat sukses tanpa menjalani proses, biasanya akan membuat kita salah bertindak. Ray Kroc (Founder Mc. Donal) berkata bahwa kesuksesannya tidak berlangsung dalam waktu instan, tetapi bertahap. Dia membutuhkan waktu 30 tahun untuk mencapai apa yang dia inginkan. Kenapa kita harus tergesa-gesa?