Mohon tunggu...
Dwi Isnaini
Dwi Isnaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur yang menyukai dunia tulis menulis

Owner CV Rizki Barokah perusahaan dalam bidang makanan ringan. Penulis buku "Karakter Ayah Pebisnis untuk Sang Anak Gadis"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Salah Hujan

25 September 2021   07:09 Diperbarui: 25 September 2021   07:16 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Saya jadi teringat kisah seorang pemilik  toko dan penjual rujak.

Kemarin hujan mulai pukul 09.00 pagi, seorang penjual rujak numpang berteduh di teras toko saya. Gerobaknya masih terlihat penuh dengan buah-buahan yang tetata rapi. Kulihat pedagang rujak itu membuka Al-Qur'an. Beliau tekun dengan bacaan Al-Qur'annya. Sampai pukul 10.00 hujan belum juga berhenti.

Saya mulai merasa risau karena dari saya buka toko tak satu pun pembeli datang. Saya keluar sebentar memberikan air mineral kepada penjual rujak tersebut. Kemudian saya mengajaknya ngobrol, "Kalau musim hujan gini jualannya repot ya, Pak? Mana masih banyak banget tuh buahnya."

Beliau tersenyum, "Iya, Bu. Mudah-mudahan ada rezekinya," jawabnya.

Aamiin." Jawabku.

Kalau dagangannya tidak habis gimana, Pak? Tanyaku

"Kalau tidak habis ya resiko, Bu. Kayak semangka, melon yang sudah dikupas ya saya kasih ke tetangga. Toh mereka juga senang. Daripada kebuang juga sayang. Kalau bengkoang, manga, jambu yang masih bagus bisa disimpan di kulkas. Mudah-mudahan saya dapat nilai sedekah, Bu."

"Kalau nanti hujan terus sampai sore, trus bagaimana, Pak? Tanyaku lagi.

"Alhamdulillah berarti rezeki saya hari ini saya diizinkan banyak berdoa. Kan kalau hujan merupakan waktu mustajab untuk berdoa, Bu. Saya bergantung sama Allah. Apa saja bentuk rezeki saya syukuri. Alhamdulillah, selama saya jualan rujak belum pernah kelaparan. Selalu saja ada rezeki dari Allah."

Demikianlah kisah tentang penjual rujak yang selalu bersyukur terhadap apapun bentuk rezeki yang Allah berikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun