Mohon tunggu...
Dwi Fitriana
Dwi Fitriana Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiwa

kehidupan yang indah ada dalam pikiran kita sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membina Sikap Antar Bermasyarakat

3 Mei 2021   21:00 Diperbarui: 3 Mei 2021   21:03 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peranan adalah suatu kebutuhan manusia sebab tanpa ada peranan berarti manusia tidak dapat melakukak aktivitas hidup.Hal ini sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan- kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat ke padanya.Peranan pendidikan merupakan hal penting bagi proses peningkatan kemampuan dan daya saing suatu bangsa di mata dunia. Keterbelakangan pendidikan suatu bangsa seringkali menjadi hambatan serius dalam proses pembangunan bangsa.

Dalam Bahasa Indonesia, kata pendidikan terdiri dari kata didik yang mendapat awalan pen dan akhiran an, yang berarti hal atau cara mendidik. Kata pendidikan sering pula digunakan sebagai terjemahan kata education dalam Bahasa Inggris dan kata tarbiyah dalam Bahasa Arab. Istilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberinya awalan pe dan akhiran an, mengandung arti perbuatan (hal, cara dan sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari Bahasa Yunani yaitu paedagogie yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak.Dalam pengertian umum pendidikan menurut hasan langgulung bahwa pendidikan adalah proses pemindahan nilai pada suatu masyarakat kepada setiap individu yang ada didalamnya dan proses pemindahan nilai-nilai budaya melalui pengajaran.

Peranan pendidikan kewarganegaraan adalah membina warga negara khususnya generasi penerus yang baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan bagi generasi penerus sangat penting dalam rangka menumbuhkan kesadaran bela negara dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.Jika disederhanakan maka fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membentuk atau mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik. Warga negara yang baik adalah warga negara yang mengetahui dan memahami hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai warga negara.Pendidikan kewarganegaraan berfungsi yaitu:

  • Mengembangkan dan melestarikan moral Pancasila secara dinamis dan terbuka, berarti bahwa nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, tanpa jati diri sebagai bangsa Indonesia yang kehilangan;
  • Mengembangkan dan membina manususia Indonesia seutuhnya yang sadar, politik dan konstitusi Negara Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
  • Membina pemahaman dan kesadaran dan terhadap hubungan antara warga Negara dengan sasama warga negara dan pendidikan pendahuluan bela Negara agar mengetahui dan mampumelaksanakan dengan baik hak dan kewajiban sebagai warga Negara.

Berikut ini adalah 5 manfaat toleransi dalam kehidupan sehari-hari:

  • Hidup rukun antar sesame
  • Hidup rukun adalah situasi dimana antar individu saling menghormati dan menyayangi antara sesama manusia.Manfaat yang didapat dari hidup rukun antara sesama adalah situasi yang dipenuhi kedamaian dan ketentraman.
    Hidup rukun juga akan mempererat tali persatuan dengan teman dan keluarga Anda. Karena hubungan yang baik, tentu saja akan meminimalisir terjadi perselisihan dan perdebatan satu sama lainnya.
  • Dapat menerima dan menghormati perbedaan
  • Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tatanilai masyarakat atau lainnya.Luasnya pandangan manusia tergantung pada faktor dominan yang mempengaruhinya.
  • Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini, perlu ditumbuhkan sikap menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya
  • Menghormati dan mematuhi norma
  • Sebagai makhluk sosial, manusia terhadap norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,norma-norma yang dimaksud adalah sebagai berikut :
  • Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya.
  • Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan.
  • Norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
  • Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa.
  • Manusia sebagai individu yang hidup di tengah masyarakat, sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan hidup sesuai norma yang berlaku. Pemahaman akan manfaat toleransi membuat norma-norma menjadi lebih mudah untuk dipahami dan dijalankan dalam berbagai macam situasi.
  • Menghargai hak pribadi orang lain
  • Hak asasi tertinggi orang lain adalah pilihan menentukan agama dan kepercayaannya sendiri. Selain itu, hak pribadi orang lain yang diatur undang-undang adalah hak mengelurakan pendapat sesuai norma hukum. Dengan toleransi, maka pemahaman terhadap pilihan orang lain atas agama dan kepercayaan orang lain menjadi makin mudah. Ingat, pilihan agama dan kepercayaan merupakan urusan manusia pribadi dengan Tuhan.
    Saat anak masih kecil, contoh mengajarkan menghargai hak orang lain misalnya, meminta izin sebelum meminjam barang.
  • Bisa menjalin komunikasi yang lebih baik
  • Tentu saja di lingkungan sekolah, komunikasi dengan teman teman dan guru anda menjadi lebih baik. Hal ini akan membuat sekolah akan terasa menyenangkan. Untuk lingkungan rumah tentu saja, komunikasi anda dengan anggota keluarga lainnya membaik sehingga tidak menimbulkan salah paham yang dapat menyebabkan pertengkaran.Baik di kehidupan sekolah, keluarga, ataupun rumah tentu saja akanlebih harmonis dibandingkan sebelumnya. Sehingga bila terjadi masalah, anda akan tenang dalam menghadapinya.

Tujuan Pendidikan Karakter

Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri peserta didik harus ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya. Berikut adalah nilai-nilai pembentuk karakter tersebut:

  • Kejujuran,
  • Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya tidak berbohong atau berkata hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi (fakta). Jujur juga dapat diartikan tidak curang, melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku dan lain sebagainya.Jujur juga bisa bermakna kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang.Sifat jujur sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap individu.Wajib hukumnya bagi kita untuk selalu berusaha jujur dalam hal apapun baik lisan maupun perbuatan.Sifat ini adalah dasar dan sebuah patokan sebuah kepercayaan. Jika kita sekali dapat dipercaya, orang lain akan mempercayai kita dan menilai kita seterusnya baik.
  • Sikap toleransi,
  • Toleransi dapat diartikan sebagai perilaku terbuka untuk menghargai segala perbedaan yang ada di antara sesama manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, toleranis adalah sifat atau sikap toleran. Ditunjukkan untuk menghormati adanya perbedaan pendapat, agama, ras, dan budaya setiap orang.Bersikap toleransi artinya bersikap sabar, menahan diri, serta menghargai dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat.
  • Disiplin,
  • Disiplin adalah sikap yang selalu menepati janji, sehingga orang lain akan percaya. Asal kata Disiplin adalah dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini muncul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan.Dalam bahasa inggris adalah "disciple" yang berarti pengikut atau murid.Dari sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian.Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan tunduk pada pengawasan.Kedua, disiplin juga merupakan latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.Perkataan disiplin mempunyai arti kepatuhan kepada aturan.Dengan melaksanakan disiplin, berarti semua pihak dapat menjamin kelancaran berbagai aktivitas, antara lain belajar, bekerja, berusaha, dan lain-lain. Dari disiplin, akan melahirkan mental yang kuat dan tidak mudah menyerah walaupun dalam kondisi sulit sekalipun.
  • Kerja keras,
  • Keras keras sendiri memiliki arti bahwa pekerjaan dikerjakan dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target tercapai. Kini, terdapat istilah lain yang cukup populer juga yaitu kerja cerdas.
  • Kreatif,
  • Arti dari kata 'kreatif' sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan.Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru.
  •  Kemandirian,
  • Kemandirian adalah suatu kemampuan psikososial berupa kesanggupan untuk berani, berinisiatif dan bertanggung jawab dalam mengatasi hambatan/masalah dengan rasa percaya diri dengan tidak tergantung dengan kemampuan orang lain, serta mampu memerintah, menguasai dan menentukan dirinya sendiri tanpa pengaruh lingkungan dan bantuan orang lain.Kemandirian merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam setiap proses kehidupan.
  • Sikap demokratis,
  • Sikap demokratis adalah suatu pola perilaku seseorang yang dapat menerima perilaku orang lain dengan rasa penuh tanggung jawab tanpa tekanan dari pihak manapun. Perilaku demokratis adalah perilaku seseorang yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi.Sikap atau perilaku yang demokratis dapat mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi.
  • Rasa ingin tahu,
  • Rasa ingin tahu merupakan salah satu dimensi dari sikap ilmiah yang terbagi menjadi beberapa indikator, diantaranya yaitu: antusias mencari jawaban, perhatian pada obyek yang diamati, antusias pada proyek sains dan menanyakan setiap langkah kegiatan.
  • Semangat kebangsaan,
  • Semangat kebangsaan adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya kesadaran untuk menyerahkan kesetiaan tertinggi dari setiap pribadi kepada Negara/bangsa.Pengertian ini sejalan dengan makna semangat kebangsaan yang identik dengan konsep nasionalisme dan patriotisme.
  • Cinta tanah air,
  • Cinta tanah air merupakan rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang tinggi yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang dapat tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.
  • Menghargai prestasi,
  • Menghargai Prestasi : sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui ,serta menghormati keberhasilan orang lain.
  • Sikap bersahabat,
  • menurut Kemendiknas (2010:10) Sikap Bersahabat/Komunikatif adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
  • Cinta damai,
  • Menurut Kemendiknas sebagaimana dikutip Syarif (2012:xi-xiii), cinta damai adalah sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
  • Gemar membaca,
  • Gemar membaca adalah suatu pola kebiasaan seseorang untuk melakukan aktivitas dari berbagai bacaan dan tidak hanya dari satu sumber saja, yang bertujuan untuk memperoleh informasi secara luas dan merupakan salah satu cara untuk memperoleh ilmu (pengertian menurutpara ahli.net).
  • Perduli terhadap lingkungan,
  • Peduli lingkungan adalah suatu bentuk kesadaran seseorang terhadap lingkungan yang berupa tindakan yang berdampak positif terhadap lingkungan.
  • Perduli sosial,
  • Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
  • Rasa tanggungjawab,
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan di mana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatu yang menjadi akibat. Bertanggung jawab dimaksudkan sebagai suatu keadaan di mana semua tindakan atau perbuatan atau sikap merupakan penjelmaan dari nilai-nilai moral serta nilai-nilau kesusilaan.
  • Religius
  • Religius adalah bersifat religi, bersifat keagamaan, yang bersangkut paut dengan religi.dalam bahasa arab menjadi maaddah al-da'wah. Jadi dapat disimpiulkan pesan religius adalah gagasan atau informasi yang disampaikan seseorang untuk orang lain, yang berisikan tentang keagamaan, baik itu agama Islam maupun non Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun