Mohon tunggu...
Dwi Prio Setyawan SP
Dwi Prio Setyawan SP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Agribisnis/ Direktorat Pascasarjana/ Universitas Muhammadiyah Malang

Ini bukan mimpi, ini kenyataan saya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik dalam Persepektif Ekonomi Makro dan Mikro

22 Juli 2022   08:20 Diperbarui: 22 Juli 2022   08:25 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


2. Pelanggan dan konsumen

 Pengecer yang menjadi pelanggan diantaranya sebagian pelanggan pada umumnya yang memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kualitas. Konsumen sayuran hidroponik pada umumnya berpendapatan tinggi. Harga sayuran hidroponik tergolong mahal dibanding sayuran sejenis yang dibudidayakan secara konvensional. Biaya produksi mahal dan dibebankan kepada harga sehingga konsumen berpenghasilan tinggilah yang lebih berpeluang membeli sayuran hidroponik. Konsumen sayuran hidroponik dapat dibedakan atas pasar sasaran primer dan pasar sasaran skunder. P

asar sasaran primer terdiri dari konsumen yang tergolong pemakai fanatik atau pemakai setia. Pemakai setia biasanya belanja sayuran hidroponik secara rutin. Bagi konsumen ini yang terpenting adalah kualitas. Kalaupun belum mengenal merek secara jelas, setidaknya telah mengenal sayuran dengan atribut yang dimiliki, khususnya kemasan. Segmen ini merupakan segmen yang menguntungkan yang membutuhkan pelayanan yang lebih baik. Pasar skunder terdiri dari konsumen yang bukan pemakai fanatik. 

Konsumen skunder ada yang sekali-kali membeli atau baru dalam tahap mencoba- coba. Masih banyak konsumen sayuran yang belum biasa menikmati sayuran hidroponik. Didukung dengan kemasan yang unik sebagian diantara konsumen potensial tersebut tertarik untuk mencoba membelinya. Hanya sayuran tergolong tinggi bagi kebanyakan orang merupakan penyebab utama sedikitnya pembeli sayuran hidroponik. Dan memang sayuran ini tidak ditargetkan untuk semua kalangan. Tetapi diantara sekali-sekali

membeli pada saat ini merupakan konsumen yang potensial dimasa depan atau membantu memancing konsumen lainnya. Konsumen skunder jumlahnya banyak tetapi sumbangannya rendah terhadap total penjualan. Tetapi pasar ini tidak diabaikan dengan pertimbangan konsumen skunder terkadang membutuhkan waktu untuk mengkonsumsi lebih banyak atau setelah memiliki daya beli yang cukup. Kategori ini antara lain konsumen masih muda dengan tingkat penghasilan yang belum tinggi. Pasar skunder dapat juga menjadi pemberi pengaruh pada konsumen lain sehingga bersedia mencoba membeli.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun