Mohon tunggu...
Dwi RC
Dwi RC Mohon Tunggu... Mahasiswa Proaktif -

Student of Life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siapakah Pendidik Bangsa?

31 Desember 2012   05:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:45 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

SIAPAKAH PENDIDIK BANGSA???

Proses globalisasi dunia semakin meluas,beragam pikiran dan doktrin-doktrin kehidupan pun kian menyebar mempengaruhitiap pola pikir individual yang mau tak mau harus ikutterseret arus banter globalisasi.Namun semuanya ini kembali kepada prinsip hidup masing-masing orang,karena ditangan kitalah bagaimana hidup ini akan kita jalani dan kereta apa yang kita pilih untuk mengantarkan kita sampai pada tujuan masing-masing.

Jiwa-jiwa dan pribadi-pribadi muda yang masih sangat haus akan ramuan-ramuan kehidupan,begitu saja menyerap berbagai macam info dan gaya hidup,tak peduli apakah itu sesuai dengan culture dan jiwa mereka atau tidak,yang mereka tau hanyalah”yang penting kan up to date,gak ketinggalan jaman”.Begitulah kebanyakan model-model generasi penerus bangsa kita saat ini yang begitu saja menelan mentah-mentah berbagai makanan kehidupan tanpa menyaring sari patinya terlebih dahulu.

Bagaimana negeri kita akan berjaya dan maju bila generasi-generasi muda,calon-calon pemimpin masa depan bangsa seperti ini?Yang bergantung terhadap bagaimana hidup memebawa mereka,bukan bagaimana mereka mengendalikan hidup?yakinkah anda bangsa kita akan bangkit dan menuju kepada perbaikan dengan calon-calon pemimpin dengan fenomena kehidupan yang anda saksikan saat ini?

Sesungguhnya model-model anak muda seperti ini tidak lepas dari peranan orang tua selain pengaruh dominan globalisasi.Artinya banyak orang tua yang telah gagal mendidik dan mengarahkan anak-anaknnya,karena faktor pendidikan di rumah di bawah kendali orang tualah yang akan menentukan kiprah pendidikan dan pergaulan anak selanjutnya diluar rumah.

Banyak orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan karakter dan akhlak,yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana supaya anaknya pintar ,sukses di dunia dan dapat mendapatkan mata pencaharian hidup yang layak.Padahal sesungguhnya kehidupan yang sesungguhnya adalah keabadian di akhirat kelak,yang hanya ada dua pilihan,yaitu SURGA dan NERAKA.

Sesungguhnya pendidikan akhlak dan karakter ini dimulai dari sang calon bayi terlahir kedunia dan masih berada didalam rahim.Bahkan orang tua yang mempunyai tekad untuk melahirkan anak-anak shulih-sholihah dari jauh-jauh hari sebelum terciptanya sang bayi didalam rahim pun sudah berdoa kepada sang Kuasa memohon demi kesuksesan dalam mendidik amanah besar ini,karena DIA menciptakan manusia d bumi ini tak lain hanya untuk menyembahNYA dan menjadi khalifah di bumi ini.Memang butuh perjuangan yang tidak gampang untuk mendidik amanah Tuhan yang berkualitas dunia akhirat,butuh keuletan,kesabaran dan kekuatan doa tentunya.

Jadi melihat fenomena generasi penerus seperti ini ,kita kembali kepada pendidiknya masing-masing.Lalu sebuah pertanyaan besarmuncul”Apakah sudah benar niat para pasangan hidup untuk membentuk sebuah bahtera rumah tangga??Sudahkah para pasangan hidup mempunyai visi dan misi untuktujuan mulia memebentuk keluarga sakinah mawaddah warrohmah??Ataukah karena sebab dan alasan-alasan yang tidak diinginkan mereka memulai pernikahan?Ataukah karena kekurang matangan mereka menilai arti sebuah kehidupan??dan akhirnya semuanya bermuara kepada siapa kita dididik dan dilahirkan……………

Semoga tulisan saya ini bermanfaat dan dapat menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik ,karena kita semua adalah PENDIDIK BANGSA dan (yang belum menikah)CALON PENDIDIK BANGSA….:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun