Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Meneladani Kisah Ulul Azmi

3 Mei 2021   10:09 Diperbarui: 3 Mei 2021   10:37 1716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cahaya penerang kegelapan, Dokpri

Dari kisah Nabi Isa, kita belajar tentang keteguhan ibunda beliau yang bernama Maryam. Nabi Isa lahir dari ditiupkannya ruh suci oleh Malaikat Jibril atas seizin Allah. Betapa beratnya hinaan yang diderita Maryam karena dianggap hamil tanpa menikah. Tetapi Maryam bertahan, tegar dan tawakal hingga melahirkan.

Dari kisah Nabi Isa pula kita bisa mengambil hikmah bahwa beliau adalah sosok yang teguh pendirian, sabar meski sering dihinakan kaumnya dan tidak tinggi hati meski berkedudukan sebagai seorang nabi.

Meski mukjizat yang ditunjukkannya sangat luar biasa dengan tegas Nabi Isa menyatakan kepada kaumnya bahwa ia bukan Tuhan, ia tak punya niat menganggap dirinya Tuhan seperti yang tertera dalam QS Maryam: 30

"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi."

  • Nabi Muhammad

Sebagai nabi terakhir, kisah hidup dan perjuangan Rasulullah sangat kaya hikmah, menunjukkan bahwa beliau adalah sosok yang luar biasa. Masa kecilnya yang susah karena yatim piatu sejak kecil menjadikan Muhammad kecil sebagai sosok yang tangguh. Ketika telah diangkat menjadi Rasul, Nabi Muhammad juga tidak mengeluh meski harus berhijrah jauh. 

Dalam berbagai riwayat sahabat dikisahkan tentang tindak tanduk dan perilaku Nabi Muhammad yang sangat santun, tak pernah marah dan selalu murah senyum. 

Beliau adalah sebaik-baik contoh menjadi insan yang cerdas, amanah, jujur dan komunikator ulung sebagai penyampai risalah. Beliaulah pemimpin yang sangat lengkap kapabilitasnya, baik sebagai nabi maupun sebagai pemimpin pemerintahan. Islam berkembang sangat pesat, bahkan hingga ribuan tahun usai beliau wafat.

"Sosok mulia sepanjang sejarah manusia" Sumber : Pixabay

Perangai Rasulullah yang lembut dan penyayang dapat tercermin dari kisah nabi dan pengemis yahudi, bahwa beliau dengan sabar menyuapi pengemis yahudi yang buta dan selalu berkata buruk tentang Nabi Muhammad, hingga si pengemis merasa kehilangan ketika sosok yang dihinakannya tetap memperlakukannya dengan lembut itu tiada.

Meski lembut dan penyayang, Rasulullah adalah pemimpin yang tegas dan memiliki komitmen serta integritas. Hal ini tampak pada ketegasan beliau ketika melebarkan sayap dakwah ke seluruh penjuru dunia dengan mengirimkan utusan untuk menyampaikan surat kepada para raja dan menyerukan agar mereka memeluk Islam dengan damai, atau harus dengan berperang untuk membela agama Allah. Sebab kewajiban menegakkan tauhid di muka bumi adalah salah satu risalah nabi.

Allah mengutus para Nabi dan Rasul bukan tanpa alasan. Dari sejarah kehidupan mereka kita bisa memetik hikmah. Hikmah yang bisa kita pelajari dari ayat-ayat Al Quran yang menyebut nama mereka, bahkan mengabadikannya sebagai nama surat : Muhammad, Ibrahim, Nuh dan kisah-kisah Nabi Musa serta Nabi Isa yang tersebar dalam beberapa surat. Dari kisah para Ulul Azmi kita berharap untuk selalu ingat agar menjadi insan yang taat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun