Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

BTN, Pahlawan Mewujudkan Impian Memiliki Hunian

25 Februari 2019   19:08 Diperbarui: 25 Februari 2019   19:45 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri, rumah impian kami yang dibiayai BTN

Kenangan Rumah Kami Bersama BTN

"Jangan pernah takut bermimpi. Bersyukurlah ketika mimpimu tercapai. Bersabarlah jika mimpimu tak kunjung tunai"

Kalimat penyemangat tersebut tak lelah saya bisikkan ke dalam hati. Saya bersyukur salah satu mimpi saya telah terwujud kini, yaitu memiliki rumah pribadi.

Masih terkenang, setiap kali pulang kampung untuk mengunjungi ibu saat saya masih gadis dan bekerja di luar kota, bus antar kota yang saya tumpangi  melintas jalan tol berhias pemandangan perumahan mungil di seberang sisi kanan jalan.  Diam-diam saya berharap dalam hati kelak bisa memiliki rumah sendiri. Meski mungil dan jauh dari keramaian tetapi tidak sumpeg seperti saat hidup berbaur dengan banyak orang di kost-kostan. 

Saat itu saya masih tinggal di kamar kost yang super sederhana berdinding triplek berukuran 1,5 x 2 meter. Kamar yang hanya berisi lemari pakaian mini dan kasur kecil. Untuk mencuci dan mandi harus antri di kamar mandi mungil. Maka, impian memiliki rumah pribadi begitu menghentak di dalam dada.

Ternyata Tuhan mengabulkan harapan gadis desa yang bermimpi memiliki rumah, meski tak semegah istana tetapi berharap bisa menemukan kedamaian ketika bernaung di dalamnya.

(Calon) suami saya memberikan kejutan, bahwa dia telah mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di BTN. Dia sudah wanti-wanti bahwa rumah yang ia beli super sederhana sekali. Type 21 dengan luas tanah 96 meter persegi. Rumah yang terletak di pojok gang dan mungkin masih banyak kekurangan dan butuh biaya renovasi.

Hati saya melonjak gembira. Artinya sesudah menikah bisa tinggal di rumah sendiri? "Wah ya mungkin kita perlu renovasi dulu, bikin dapur, mindahin kamar mandi ke sudut rumah dan tambah kamar satu lagi untuk mengisi lahan kosong. Tapi itu pun jika pengajuan kreditku disetujui BTN" Jawabnya hati-hati. Bersyukur meski harus berhemat sedemikian rupa mengingat kami kelak masih harus mengangsur cicilannya, kabar gembira patut disambut dengan suka cita. Dan harus diiringi munajat kepada Sang Kuasa agar permohonon kredit kami diterima.

Alhamdulillah, pengajuan 10 tahun KPR kami disetujui. Terekam dalam ingatan, pada awal tahun 2000 besarnya angsuran rumah 200 ribu rupiah per bulan dan disetor melalui teller di kantor BTN terdekat.

Saat ini, hampir dua dasawarsa berlalu rasanya tak ada rumah yang dapat diangsur dengan cicilan 200 ribu rupiah sebulan. Harga rumah kami dahulu berkisar 15 jutaan. Kini harga rumah di Sidoarjo paling murah 150 jutaan. Rumah, hunian, properti tak pelak lagi adalah kebutuhan pokok yang harganya terus meninggi.

69 Tahun BTN Mengabdi Untuk Negeri

BTN, bagi kami adalah pahlawan untuk memiliki rumah pribadi. Usianya telah 69 tahun kini. Jasanya untuk masyarakat Indonesia yang ingin memiliki rumah pribadi tidak dapat dipungkiri. 

Seiring perkembangan zaman, BTN tak ketinggalan melakukan pembenahan dan berbagai pelayanannya mengalami kemajuan. Segala sesuatu yang menuntut mobilitas dan serba mudah memotivasi BTN untuk menawarkan berbagai keunggulan pelayanan bagi para calon nasabah. 

Lebih dari satu dasawarsa berlalu sejak kami mengajukan KPR via BTN, berbagai kemajuan telah ditunjukkan bank yang tetap menjadi pilihan utama rakyat yang berminat memiliki hunian dan properti.

Keunggulan BTN sebagai penyedia Kredit Pemilikan Rumah 

Ingat rumah ingat BTN, tak berlebihan kiranya jika jargon ini sedemikian melekat di hati masyarakat. Dalam perkembangannya BTN memang layak dijadikan pilihan utama untuk mengajukan KPR. Terutama karena keunggulan-keunggulan BTN sebagai penyedia Kredit Pemilikan Rumah sebagai berikut:

Proses Pengajuan KPR lebih ringkas

20 tahun lalu pengajuan KPR 20 tahun lalu dilakukan serba manual, kini bisa dilakukan dengan bantuan dunia digital. Dahulu untuk mengajukan kredit calon nasabah harus datang menghadap di customer service BTN di bank. Kini pengajuan KPR tahap awal bisa dilakukan secara online.

Cara praktis menemukan rumah dan KPR idaman
Cara praktis menemukan rumah dan KPR idaman
Caranya adalah sebagai berikut:
  •  Registrasi di www.btnproperti.co.id
  • Verifikasi data melalui email
  • Login ke www.btnproperti.co.id
  • Pilih kriteria properti yang diinginkan
  • Lakukan pengajuan KPR disertai scan KTP dan slip gaji
  • Tunggu approval dari bank BTN
  • Namun perlu diketahui bahwa pengajuan KPR secara online ini hanya berupa tahap awal pengajuan yang disebut Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K). Jika pihak BTN memberikan persetujuan maka calon konsumen wajib melengkapi berkas yang dibutuhkan dan datang langsung ke kantor cabang BTN yang secara otomatis ditunjuk sistem sesuai pilihan lokasi rumah impian. Proses ini sangat efisien sebab mengurangi frekuensi hadir di kantor BTN dalam rangka pengajuan KPR. Sekadar perbandingan, suami saya dahulu harus bolak-balik ke BTN 7 kali selama proses pengajuan KPR karena alasan bekerja belum genap 3 tahun, pertimbangan gaji dan keharusan menambah uang muka.

Adanya program KPR murah

Salah satu faktor masyarakat Indonesia memilih BTN sebagai bank yang membantu proses kredit rumah adalah layanan BTN menjangkau kalangan menengah ke bawah. KPR BTN Mikro adalah program KPR murah dari BTN khusus untuk keluarga atau individu yang memiliki penghasilan rata-rata 1,8 hingga 2,8 juta rupiah. Waktu cicilannya 10 tahun dengan suku bunga kredit berkisar 6-7% per tahun. Artinya nasabah akan dikenai angsuran KPR sekitar 900 ribu rupiah per bulan. Namun perlu dicatat bahwa plafon kredit yang bisa dikucurkan maksimal 75 juta rupiah sehingga perlu memperkirakan harga rumah yang sesuai budget.

Fleksibilitas pilihan kredit 

BTN dikenal sangat fleksibel dalam menawarkan pilihan kredit. Kini pilihan kredit BTN bisa dipilih apakah sistem konvensional atau syariah. Calon konsumen juga lebih mudah memperkirakan harga rumah yang sesuai dengan kemampuan finansialnya melalui simulasi cicilan kredit KPR BTN yang bisa diakses dengan mudah secara online. Dan bukan hanya rumah yang bisa dimiliki secara kredit. Lahan, apartemen, ruko bisa diajukan proses kredit melalui BTN

Simulasi KPR BTN yang mempermudah calon konsumen memperhitungkan anggaran untuk perumahan
Simulasi KPR BTN yang mempermudah calon konsumen memperhitungkan anggaran untuk perumahan
Kemudahan dalam memilih cara kepemilikan properti

BTN juga memiliki penawaran situs online yang khusus menawarkan properti yang disita dan ditawarkan dalam program lelang. Info mengenai program lelang properti bisa diakses melalui https://rumahmurahbtn.co.id Informasi ini sangat membantu calon konsumen untuk mendapatkan hunian impian di lokasi yang diinginkan dengan cara lebih mudah daripada pengajuan kredit.

Fitur BTN untuk mempermudah mendapatkan informasi mengenai program lelang
Fitur BTN untuk mempermudah mendapatkan informasi mengenai program lelang
Mengedukasi pentingnya memiliki properti sejak dini.

BTN Syariah baru saja meluncurkan produk KPR Hits yang ditawarkan hingga tenor 30 tahun. Produk yang dilanching pada 15 Februari 2019 lalu membidik generasi milenial agar sadar menabung dan memiliki properti sejak dini. KPR Hits menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah.

Berbeda dengan produk lain KPR BTN Syariah yang selama ini menggunakan akad Murabahah. Dengan akad Musyarakah Mutanaqisah, generasi milenial yang baru berkarir minimal setahun bisa mulai menabung properti dengan cicilan disesuaikan pendapatan. Seiring peningkatan gaji dan karir maka besar cicilan bisa disesuaikan. KPR ditawarkan berjenjang hingga 30 tahun dan bisa dilunasi kapan pun tanpa dikenai pinalti. 

Produk ini sangat bagus dalam mengedukasi generasi milenial. Daripada gaji dihamburkan untuk bersenang-senang lebih baik disimpan dalam bentuk tabungan properti yang harganya selalu meningkat setiap tahun sehingga bisa berfungsi sebagai tabungan masa depan.

Tantangan Bagi BTN di Zaman Digital

Di usia 69 Tahun BTN menunjukkan kemampuannya bersaing di tengah bisnis dan industri perbankan terutama yang berkaitan dengan layanan kepemilikan perumahan. Namun berbagai tantangan perlu dipikirkan solusinya oleh BTN di zaman digital. Tantangan tersebut antara lain:

Penyederhanaan birokrasi KPR

Kemudahan birokrasi menjadi tuntutan kaum milenial. Demikian pula halnya dengan proses pengajuan KPR. BTN sebenarnya sudah merintis kemudahan ini dengan adanya program pengajuan KPR online Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K). 

Namun proses ini masih membutuhkan kehadiran calon konsumen untuk datang ke BTN dan melengkapi berkas-berkasnya. Pesaing BTN sudah mulai merintis layanan pengajuan KPR secara online melalui form elektronik yang bisa diakses melalui internet banking. Kelak akan muncul harapan bahwa proses wawancara pengajuan KPR bisa dilakukan secara online. 

Dan kelengkapan dokumen bisa dilakukan dengan bantuan kurir sehari sampai. Diharapkan sistem dan birokasi BTN mampu menjamin keamanan data calon nasabah sekaligus memberikan perlindungan dan kenyamanan agar pihak BTN dan konsumen sama-sama mendapatkan keuntungan.

Harga properti yang semakin meningkat

Komitmen BTN untuk memudahkan kalangan menengah ke bawah memiliki hunian semakin diuji seiring dengan meningkatnya harga properti. Meningkatnya harga properti seringkali tidak diimbangi dengan kenaikan gaji yang signifikan. Hal ini menjadi faktor utama sulitnya masyarakat menengah ke bawah memiliki rumah pribadi. Sebagai salah satu solusi BTN mungkin bisa mensosialisasikan pembiayaan untuk unit rumah susun yang harga pasarnya masih terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.

Kemudahan membuka rekening

Di zaman serba digital beberapa bank telah memperkenalkan cara membuka rekening tabungan tanpa harus datang ke kantor cabang bank terdekat. Calon nasabah kini bisa membuka rekening secara online. Demikian pula halnya dengan BTN. Calon nasabah bisa memanfaatkan layanan BTN Virtual Branch (Open Account) untuk membuka layanan secara online.

Dokpri, penampakan awal saat membuka aplikasi Open Account BTN melalui gadget
Dokpri, penampakan awal saat membuka aplikasi Open Account BTN melalui gadget
Namun layanan BTN Virtual Branch ini pun masih memerlukan kehadiran nasabah di kantor cabang atau outlet BTN untuk mendapatkan buku tabungan dan kartu debit ATM. Mungkin di kemudian hari BTN bisa mengembangkan layanan delivery yang lebih simpel dan aman bagi nasabah untuk mendapatkan buku tabungan dan kartu debit.

Mempertahankan nasabah

Sebagian besar nasabah BTN menutup rekening banknya ketika KPRnya telah lunas. Adalah tantangan bagi BTN untuk mempertahankan nasabah di tengah persaingan industri perbankan. Salah satunya adalah dengan lebih intens menerapkan sosialisasi produk-produk keuangan dan investasi BTN serta kesempatan berwira usaha melalui BTN seperti membuka loket Payment Point Online Bank sehingga nasabah pun mendapatkan tambahan penghasilan.

Dokpri, PPOB BTN di perumahan kami
Dokpri, PPOB BTN di perumahan kami
69 Tahun bukanlah waktu yang singkat bagi kehadiran suatu institusi dan akan bernilai lebih jika menebarkan manfaat, BTN telah membuktikannya di hati masyarakat. 

Jika manusia di usia 69 tahun sudah mulai melemah, tidak demikian halnya dengan BTN dan BTN Syariah. Institusi yang mampu mengimbangi kemajuan zaman, memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah pasti dapat bertahan dan berumur panjang serta setia berkarya memajukan bangsa membangun peradaban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun