Nahda Alissiya Putri, remaja asal DKI Jakarta, merupakan sosok yang tak hanya berbakat, tetapi juga menginspirasi melalui ketekunan dan semangatnya dalam menekuni dunia seni. Di usia 17 tahun, ia telah menunjukkan dedikasi luar biasa, menjadikan seni sebagai jalan hidup sekaligus wadah untuk menyuarakan ekspresi diri.
Bakat seni Nahda sudah terlihat sejak usia tiga tahun. Sang ibu, yang menjadi sosok paling berjasa dalam hidupnya, melihat potensi besar pada diri Nahda dan membawanya ke studio balet. Namun, mimpi menjadi ballerina sempat terhenti karena tekanan lingkungan yang memandang balet sebagai sesuatu yang tabu. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semangatnya. Ia terus mengeksplorasi bentuk seni lainnya, dari melukis hingga modelling, membuktikan bahwa ketertarikannya terhadap seni bukanlah fase sementara.
Class of Champion Season Dua : Ajang Pembuktian Para Juara Sejati! Baca Selengkapnya...
Titik balik muncul ketika Nahda mengikuti lomba menari saat masih di taman kanak-kanak. Tanpa pelatih profesional, ia dan sang ibu menyiapkan semuanya secara mandiri, hingga akhirnya langkah kaki mereka membawa ke sebuah sanggar tari India. Di sanalah ia menemukan kembali cintanya terhadap seni tari. Sejak saat itu, sederet prestasi pun ia raih, dari tingkat nasional hingga internasional, termasuk tampil dalam ajang Asia’s Got Talent 2019 dan menjadi finalis Little Miss Indonesia serta Putri Cilik Indonesia.
Pandemi yang melanda tak memadamkan semangat Nahda. Justru di masa itulah ia mulai membangun Studio Putri, sanggar seni sederhana yang ia dirikan di rumahnya sendiri. Sanggar ini menjadi tempat berkembangnya talenta-talenta muda di berbagai bidang seperti tari tradisional, Bollywood, storytelling, hingga akting. Keinginannya sederhana namun mulia : menjadi cahaya kecil yang menuntun langkah orang lain dalam menemukan potensi seni mereka.
Nahda percaya bahwa setiap orang memiliki potensi unik. Optimisme dan keyakinannya menjadi bahan bakar utama dalam mengejar mimpi. Baginya, proses jatuh bangun adalah bagian dari perjalanan, bukan penghalang. Dengan prinsip bahwa tidak ada usaha tulus yang sia-sia, ia terus melangkah maju, meski rintangan kerap menghadang.
Kecintaan Nahda terhadap seni tidak lepas dari darah seni yang mengalir dalam keluarganya. Keluarga sang ibu yang juga menggeluti bidang seni terutama dalam bidang lukis dan sinden. Dari sanalah passion-nya tumbuh. Menurutnya, seni adalah bahasa jiwa. Dengan menari, ia merasa bisa berbicara tanpa kata, menyampaikan pesan tanpa suara.
Dalam menjaga semangat dan konsistensi di dunia seni, Nahda memilih untuk terus mengeksplorasi dirinya. Ia kerap mencoba genre baru dan memperluas pengetahuannya. Dukungan dari sang ibu pun menjadi salah satu faktor terpenting yang menjaga semangatnya tetap menyala, bahkan di saat lelah dan jenuh menghampiri.
Untuk masa depan, Nahda memiliki harapan besar agar tetap konsisten dan tak pernah lelah mengejar impian. Targetnya jelas, menjadi pelaku seni yang mampu menyebarkan keindahan seni Indonesia ke mancanegara serta mengedukasi dunia tentang kekayaan budaya bangsa. Ia ingin menjadi representasi generasi muda yang membawa seni Indonesia bersinar di panggung dunia.
Universitas Indonesia Pertahankan Diposisi 1000 Besar Dunia Versi The Wur 2025. Baca Selengkapnya...
Dalam pesannya kepada generasi muda, Nahda menegaskan bahwa seni adalah kekuatan. Lewat seni, kita bisa menyampaikan suara, menggerakkan perubahan, dan melestarikan budaya. Ia mengajak anak muda Indonesia untuk terus berani berkarya dan menciptakan sesuatu yang bermakna, karena kalau bukan kita, siapa lagi?
Dengan moto hidup, “To get something you never had, you have to do something you never did”, Nahda Alissiya Putri terus menari dalam semangat, mencipta dalam ketulusan, dan bersinar dalam langkahnya menuju masa depan.
Repoter : Sella Jessica
Penyunting : Afaf Kemala Nararrya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI