Satu di antara sekian banyak jenis pekerjaan yang menjadi favorit untuk fresh graduate atau kalangan profesional adalah menjadi sekretaris. Sekretaris pada umumnya adalah mereka yang memiliki posisi penting dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan. Merekalah yang bertugas untuk menjadi penghubung pimpinan dengan pihak internal maupun eksternal.
Sekretaris bertanggung jawab penuh pada tugas seperti mengatur jadwal, mengelola dokumen, hingga memastikan semua kegiatan administratif perkantoran berjalan sesuai dengan rencana. Posisi yang dekat pimpinan ini, menjadikan sekretaris lebih mudah untuk mendapatkan jenjang karier yang lebih tinggi.
Tidak hanya peluang jenjang karier yang lebih tinggi, rata-rata sekretaris di Indonesia mendapatkan gaji yang cukup tinggi, berkisar antara Rp4 hingga Rp8 juta per bulan. Tentu saja besaran gaji ini tergantung dari banyak faktor, di mulai dari lokasi kerja, ukuran perusahaan, dan juga tingkat pengalaman.
Jika Anda adalah sekretaris senior di perusahaan multinasional, maka rata-rata gaji yang didapatkan bisa mencapai lebih dari Rp15 juta per bulan. Fakta-fakta di atas ini jelas membuktikan bahwa pekerjaan sebagai sekretaris tidak dapat diremehkan.
Namun, perlu diketahui bahwa gaji tinggi untuk seorang sekretaris tidak datang begitu saja secara instan. Sekretaris bergaji tinggi pastinya harus memiliki keterampilan komunikasi, manajemen waktu, serta kemampuan teknologi yang mumpuni.
Di dalam artikel ini, mimin akan membahas apa saja kemampuan atau skill yang wajib dimiliki oleh seorang sekretaris jika ingin mendapatkan gaji atau jenjang karier yang lebih tinggi. Penjelasan ini, terinspirasi banyak dari Duta Training.
Penasaran apa saja? Simak baik-baik artikel ini ya!
1. Keterampilan Komunikasi yang Efektif
Skill wajib untuk seorang sekretaris pertama adalah keterampilan komunikasi yang efektif. Komunikasi efektif terjadi apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator, diterima dan dipahami sama oleh komunikan.
Kemampuan seperti ini, akan sangat banyak membantu sekretaris dalam menjalin hubungan yang baik dengan klien, mitra bisnis, ataupun sesama pihak internal perusahaan.
Kemampuan seperti ini juga akan menghindarkan proses kerja dari berbagai kesalahpahaman yang berpotensi merugikan perusahaan. Keterampilan komunikasi efektif ini juga tidak hanya terbatas pada verbal saja, tapi juga komunikasi nonverbal.