Mohon tunggu...
Duta Aulia
Duta Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - Pekerja.

Mata dua mulut satu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gini Amat Hidup

30 April 2020   17:22 Diperbarui: 30 April 2020   22:25 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Instagram/Demaskvn) 

“Cari siapa pak?” tanya salah seorang polisi yang berada di ruangan tersebut.

“Toni pak, saya mau ngasih kabar duka untuknya,” jawabnya.

Mendengar hal tersebut, fokus Toni segera berpindah ke suara tersebut.

“Kabar duka apa Mas Tri?” tanya Toni dengan kondisi tanya yang masih terborgol dan pelipis yang telah dijahit.

“Ibumu Ton, tadi pingsan sekarang di rumah sakit,” jelas Mas Tri.

Seluruh orang yang berada di ruangan tersebut, sontak memberikan perhatian kepada Mas Tri.

“Ibu kenapa mas? Gimana kabarnya sekarang?” tanya Toni.

“Untuk kabar selanjutnya saya kurang tau Ton, soalnya tadi ibumu sudah dibawa ke rumah sakit,” jelas Mas Tri.

“Baik pak, sekarang bapak bisa bisa ceritakan kabar tersebut detailnya seperti apa kepada saya di luar. Karena kami sedang melakukan pemeriksaan. Nanti kami akan sampaikan kabar yang bapak ceritakan secara detail kepada tersangka,” potong seorang polisi berbadan kekar.

Setelah Mas Tri keluar ruangan, sontak Toni segera memohon kepada polisi untuk diizinkan bertemu dengan ibunya.

“Pak mohon izinkan saya untuk bertemu ibu saya, pak mohon pak,” ungkap Toni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun