Salah seorang warga yang mendengar percakapan tersebut segera berinisiatif untuk menawarkan bantuan kepada Boni.
“Kamu saya antar, sekarang saya mau ambil motor dulu, kamu tunggu sini dan siap-siap segera,” perintah seorang warga kepada Boni.
“Saya juga segera ke kantor polisi untuk mengabarkan Toni,” potong seorang warga yang menggunakan kaus hijau.
Tidak butuh waktu lama, motor tua keluaran tahun 1990-an itu segera terparkir di depan rumah Bu Tarwan. Boni pun segera memakai jas hujan yang diberikan untuk bergegas ke rumah sakit.
Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, tidak ada percakapan yang terjadi. Namun, dalam benaknya, Boni hanya takut hal teburuk terjadi pada Bu Tarwan. Mendadak teringat kebaikan Bu Tarwan yang pernah ia rasakan.
Kantor polisi
Sesampainya di kantor polisi, seorang tetangga Bu Tarwan segera menemui petugas yang sedang berjaga.
“Pak saya ingin ketemu Toni yang baru saja diamankan karena kasus pencurian,” jelasnya.
“Baik, bapak parkir motornya di sini, lalu bapak kami periksa terlebih dahulu, sehabis itu bapak segera ke pintu yang berwarna coklat dan tanya petugas di sana,” perintah petugas kepolisian.
Mendengar hal itu, tetangga tersebut segera bergegas untuk menjalan perintah yang telah diberikan. Setelah pemeriksaan selesai, ia segera berjalan ke pintu yang berwarna coklat.
Tiba di pintu yang dimaksud, ia segera masuk dan di dalam sudah ada Toni yang sedang diintrograsi.