Mohon tunggu...
Durjono Wisonggeni
Durjono Wisonggeni Mohon Tunggu... -

Melawan Durjono

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelusuri Sauna Plus-plus

21 Desember 2014   19:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:48 4196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara untuk kamar VIP Rp 250 ribu, angkanya bisa berubah jika ternyata wanita-wanita yang menjadi ‘guide’ mampu memberikan layanan lebih.

Setelah membayar buking kamar dan mendapat teman kencan, tamu digiring seorang petugas untuk masuk ke sebuah ruangan. Di ruangan lumayan besar tersebut terdapat sebuah bak mandi ukuran besar (mungkin lebih mirip kolam renang mini) yang terbagi dua bagian.

Satu bagian tempat mandi air panas, sisanya untuk mandi air dingin. Di ruangan tersebut diperuntukkan bagi mereka yang memilih kelas standar. Jadi untuk pelayanan yang diberikan bercampur dengan pengunjung lain.

Begitu pula memasuki tahap berikut, yakni mandi uap alias sauna. Ditempat ini, pengunjung masih bercampur dengan pengunjung lain. Setelah selesai, baru tahap ‘finishing’ dilakukan. Bila ditahap mandi air panas dan dingin maupun sauna, wanita guide-nya cuma ‘menuntun’ melakukan aktivitas tersebut, diproses akhir ini, mereka langsung turun tangan.

Tahap akhir yang dimaksud adalah proses pijat. Sebuah kamar tak lebih dari 3 x 3 meter telah menunggu. Selembar handuk putih dan beberapa alat persiapan pijat tersedia, diantaranya nampak semacam body lotion.

Wanita yang tadi telah dibuking dengan dandanan super seksi, terbalut busana warna hitam mempersilahkan tamunya rebahan di ranjang bersprei putih. Tanpa dikomando, wanita itu mulai membaluri tubuh tamunya dengan body lotion tadi. Selanjutnya pijatan-pijatan halus dimulai.


Tentu saja, pancingan-pancingan nakal untuk pembangkit birahi dilakukan. Ujungnya, tawarannya adalah paket komplit. Bila itu yang dikehendaki, ujungnya tak lain adalah kepuasan birahi. Inilah yang membuat harga yang dipatok bisa melonjak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun