Ini adalah teknik pelatihan visual terbaik. Setiap kali Anda melihat pola yang Anda yakini valid, lakukan langkah berikut:
Ambil Screenshot: Tandai pola tersebut di chart.
Buat Catatan: Tulis kondisi pasar (apakah sedang trending kuat?), timeframe, dan apa yang Anda prediksi terjadi.
-
Tinjau Hasil: Setelah trade selesai, tinjau kembali screenshot tersebut. Apakah pola tersebut berhasil atau gagal? Catatan ini menjadi database pribadi yang jauh lebih efektif daripada buku teks.
4. Manfaatkan Timeframe yang Berbeda
Pola yang sama dapat muncul di timeframe 5 menit, H1, atau bahkan Weekly.
Validasi: Pola yang terbentuk pada timeframe yang lebih tinggi (H4 ke atas) cenderung memiliki sinyal yang lebih kuat dan lebih bisa diandalkan.
Eksekusi: Pola di timeframe yang lebih rendah (M15-H1) lebih cocok untuk day trading atau scalping.
Selalu pastikan pola di timeframe kecil selaras dengan tren besar yang ditentukan oleh pola di timeframe yang lebih tinggi.
5. Jangan Pernah Berdiri Sendiri: Kombinasikan Konfirmasi
Pola harga adalah sinyal utama, tetapi bukan satu-satunya penentu. Jangan pernah mengeksekusi trade hanya berdasarkan pola. Selalu cari konfirmasi dari alat analisis teknikal lainnya:
Indikator Momentum: Apakah Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic menunjukkan kondisi overbought/oversold saat pola reversal muncul?
Level Kunci: Apakah breakout terjadi di atas/bawah level Support atau Resistance yang signifikan?
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!