Mohon tunggu...
CuanersID
CuanersID Mohon Tunggu... Blogger

Selamat datang di profil CuannersID! Mari belajar bersama seputar dunia finansial, trading, dan saham untuk hasil yang lebih cuan. Jangan lupa untuk comment dan share artikelnya!

Selanjutnya

Tutup

Financial

Impulsif vs Disiplin, Tantangan yang Sering Dialami Trader Pemula

23 September 2025   14:10 Diperbarui: 23 September 2025   14:04 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chart trading forex (Sumber: Canva)

Hai, Cuaners!

Setiap kali membuka chart forex atau emas, selalu muncul pertanyaan yang membuat bingung: "Haruskah saya masuk sekarang, atau lebih baik menunggu konfirmasi?" Inilah dilema klasik yang kerap menghantui trader pemula antara sikap impulsif dan disiplin. Keduanya sama-sama menarik, namun hasil akhirnya bisa sangat berbeda.

Sebagai trader, saya pun pernah merasakan betapa mudahnya terbawa arus emosi, terutama saat harga bergerak cepat. Rasanya ingin segera masuk agar tidak ketinggalan peluang. Sayangnya, keputusan terburu-buru justru lebih sering menguras modal ketimbang memberikan keuntungan.

Apa Itu Trading Impulsif?

Trading impulsif terjadi ketika seseorang masuk pasar tanpa persiapan yang matang. Biasanya muncul karena rasa takut tertinggal (FOMO), terlalu percaya diri setelah profit, atau panik saat mengalami kerugian. Saya masih ingat ketika pertama kali trading emas begitu melihat candle naik panjang, langsung saja saya buy. Hasilnya? Harga justru berbalik turun, dan akun saya langsung merah.

Sikap impulsif ibarat masuk ke medan perang tanpa senjata. Memang ada kemungkinan menang, tapi risikonya jauh lebih besar. Trader impulsif cenderung tidak menggunakan stop loss, tidak punya target profit yang jelas, dan lebih mengandalkan insting dibanding analisa. Pada akhirnya, trading berubah menjadi perjudian.

Disiplin: Kunci untuk Bertahan Lama

Berbeda dengan impulsif, disiplin berarti memegang teguh rencana trading yang telah disusun. Misalnya, sebelum market dibuka, seorang trader sudah menentukan level entry, stop loss, serta take profit. Jadi, saat harga bergerak, keputusan tetap berdasarkan rencana, bukan emosi.

Sekilas, disiplin memang terasa membosankan karena sering kali hanya menunggu tanpa melakukan apa pun. Namun justru di sanalah letak kekuatannya. Trader disiplin cenderung lebih aman dalam menjaga modal, meskipun profit per transaksi tidak selalu besar.

Bagi saya pribadi, trading terasa lebih tenang ketika sudah memiliki rencana. Jika harga terkena stop loss, berarti analisa saya salah. Sebaliknya, jika profit tercapai, itu tanda analisa saya tepat. Dengan disiplin, saya merasa lebih mengendalikan keputusan, bukan sekadar ikut arus pasar.

Mengapa Trader Pemula Lebih Sering Impulsif?

Berdasarkan pengalaman banyak trader pemula, sikap impulsif biasanya muncul karena kurangnya pengalaman serta ketidaksabaran. Pergerakan chart yang cepat sering membuat jantung berdebar, apalagi ketika peluang profit tampak menggiurkan. Ditambah lagi, postingan trader lain di media sosial yang memamerkan hasil cuan membuat dorongan untuk ikut-ikutan semakin kuat.

Di sisi lain, disiplin membutuhkan waktu dan proses. Diperlukan jam terbang, latihan membaca market, serta kesadaran bahwa kerugian adalah bagian dari perjalanan trading. Hal inilah yang membuat banyak pemula kesulitan bertahan.

Tips Agar Lebih Disiplin dalam Trading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun