Hingar bingar Asian Games sudah mulai terasa sejak banyak infrastruktur dibangun di kota Palembang. Palembang sendiri menjadi salah satu kota penyelenggaraan Asian Games selain Jakarta. Palembang sendiri kebagian jatah 10 cabang olahraga, yaitu Sepakbola, Tenis, Basket, Voli, Kano, Dayung, Menembak, Triathlon, Sepak Takraw dan Panjat Tebing. Untuk sepakbola, tenis, basket, dan voli ternyata hanya babak penyisihan saja yang akan diadakan di Palembang, tepatnya di Jakabaring Sport City.
Namun tidaklah mengurangi euforia semaraknya Asian Games. Lihat saja, pembangunan LRT (Light Rail Transit), bersanding dengan jembatan Ampera sangatlah elok di pandang.
Meski belum menjajalnya, LRT sejatinya adalah transformasi transportasi massal kekinian. Diharapkan akan ada perubahan macet yang menggila di kota Metropolitan ini.
Tiang-tiang penyangga LRT juga dimanfaatkan sebagai media promosi untuk semakin semaraknya penyelanggaraan Asian Games dengan dipasangnya banner maskot Asian Games.
Ada Bhin-Bhin, Atung dan Kaka, yang memberi warna-warni penyegar mata di sepanjang jalur LRT. Belum lagi taman-taman yang dibuat di bawah sepanjang jalur LRT memberikan nuansa alami penyejuk hari. Meski dulu yang ditanam adalah pohon-pohon tinggi hijau yang lebih terasa manfaat oksigennya.
Usaha mempercantik kota ini tentu saja haruslah didukung semua komponen masyarakat. Kesadaran masyarakat bahwa ini event kita bersama, akan menjadi bagian kesuskesan pelaksanaan Asian Games bulan mendatang. Ada beberapa hal yang harus diterapkan sebagai budaya wong kito agar setiap yang datang dalam rangka Asian Games membawa kesan yang mendalam terhadap warga kota Palembang.
1. Stop Vandalisme
Usaha pemerintah mewujudkan setiap sarana dan prasarana demi terselenggaranya Asian Games yang sukses, harus kita bantu dengan menjaganya.
Mencorat-coret fasilitas, merusaknya apalagi mencurinya jauh-jauhkanlah dari budaya wong kito. Kemarin, masih ada saja tiang LRT yang jadi korban vandalisme. Kurang dari 1 bulan lagi pelaksanaan event terbesar kedua setelah Olimpiade ini, semoga saja tidak akan ada lagi oknum-oknum yang gatal melihat keindahan kota ini.
Perilaku ini masih saja jadi PR besar bagi negara ini. Yok mulai dari diri sendiri, kalau ada sampah yang terlihat, ringankan tangan untuk memungutnya dan membuang di tempatnya. Jadilah warga negara yang baik. Negara dengan jumlah muslim terbesar, sampah harusnya bukan menjadi masalah. Karena kebersihan sebagian daripada Iman, kan?!