Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

UKP Pancasila, di Antara Surga dan Neraka

10 Juni 2017   06:41 Diperbarui: 10 Juni 2017   08:28 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UPK Pancasila semestinya diberi amunisi yang besar dan dipersenjatai dengan alat cangggih dan mensosialisasikan sesuai dengan nuansa jaman. Bukan model penataran P$ jaman dulu yang cenderung doktriner, searah dan membosankan. Dulu memang siswa ikut penataran karena dipaksa atau terpaksa, cara seperti itu tidak efektif pada jaman sekarang. UKP pancasila harus kuat di media sosial dengan kerjasaman dengan banyak komunitas, melakukan kegiatan off air yang banyak dan membangun peradap[an dengan melibatkan ulama. UKP diharapkan bekerja dengan program yang jelas, sistematis , terukur dan tidak doktriner.

UKP Pancasila sekarang ibarat menempatkan satu kaki di Surga dan satu kaki di neraka. Bila berhasil maka pembentukan karakter bangsa akan membantu kesuksesan program Nawacita yang didengungkan pemerintah, dan menutaskana masalah kebangsaan. Namun bila gagal, akan menambah kemerosoatan bangsa karena akan muncul stigma yang negatif sehingga lembaga ini tak dipercaya oleh publik, Akhirnya UKP pancasila akan menyusul saudara tuanya BP7 yang sudah lebih dulu dikubur di bumi kelahirannya.

Dudun Parwanto

Komunitas Cinta Pancasila  https://www.facebook.com/Cinta-Pancasila-1521311014776387/?fref=ts

Komika Sosial Media https://www.youtube.com/watch?v=5pg-TqVA-Ck&t=8s

Trainer Penulisan http://pelatihanpenulisan.blogspot.com/

Dokpribadi
Dokpribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun