Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

4 Keluarga Pilihan Tuhan

18 Agustus 2022   14:57 Diperbarui: 18 Agustus 2022   14:57 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Langit selatan

Kecakapan Adam dalam berbagai pengetahuan telah diujikan oleh Allah di depan para malaikat, semua mengakui kecerdasan Adam namun sayang seribu sayang Iblis menolak untuk sujud kepada Adam.

Atas kedengkian Iblislah kemudian Adam terusir dari surga. Sebelum Adam turun ke bumi  Allah membekali "kalimat" di mana dengan kalimat itu Adam dan anak cucu keturunannya akan kembali dengan selamat ke surga.

Itulah sebagian catatan tafsir dari Ibnu Katsir. Allah memilih Adam sebagai khalifah di muka bumi ini semua memang dalam skenario besar Allah.

Kesalahan Adam dengan melanggar aturan Allah semata membuktikan karakter asli seorang manusia dan taubatnya Adam juga menunjukkan apa yang seharusnya manusia lakukan tatkala melakukan kesalahan.

Pembangkangan Iblis akan perintah Allah adalah gambaran sipat yang harus dihindari oleh Adam dan keturunannya, sementara kritis dan penurutnya para Malaikat adalah gambaran bagi Adam dan anak keturunannya untuk selalu taat kepada perintah Allah.

Oleh karenanya Allah Ta'ala memilih Adam untuk menjadi wakil Allah di bumi. Pilihan Allah tentunya terbaik yang harus dijadikan teladan oleh generasi berikutnya, bagaimana Adam begitu mengasihi dan menyayangi istrinya, mendidik anak-anaknya agar taat kepada Allah dan teladan lainnya.

Tokoh selanjutnya yang Allah pilih adalah Nuh seperti banyak dikisahkan bagaimana nabi Nuh menjadi nabi sekaligus rasul Allah yang kedua setelah nabi Adam, perjuangan nabi Nuh mendidik istri dan anak-anaknya semua diceritakan dalam al-Quran.

Kita bisa mengambil teladan dari nabi pilihan Allah ini. Kegigihannya dalam mengajak umat kembali ke jalan Allah tidak diragukan lagi, walau di saat yang sama dihadapkan dengan keadaan keluarga yang menjadi duri dalam daging di kegiatan dakwahnya.

Istri dan salah seorang anaknya menolak dakwahnya. Namun sang nabi tetap kukuh dalam pendiriannya selama 950 tahun berdakwah mengajak umat hanya segelintir orang saja yang mengikuti seruannya.

Sampai tiba saatnya banjir bandang menyapu semua dataran dan menenggelamkan gunung-gunung yang menjulang.

Nuh sabar dalam ketaatan itulah sebabnya Allah memilih dia sebagai salah satu utusan di antara para utusan yang terpilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun