Mohon tunggu...
Dudi Ridwandi
Dudi Ridwandi Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Mahasiswa, dan Administrasi

Sederhana, ndeso

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menunggu GO dan RO untuk Indonesia menjadi Hebat

27 Oktober 2017   22:10 Diperbarui: 27 Oktober 2017   22:57 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ingatkah kita pada Raja Kediri yang bernama JAYABAYA yang memerintah pada tahun 1135-1157 Masehi, waktu itu ibukotanya di Mamenang. Di dalam tangan beliaulah kerajaan Kediri menjadi terkenal bukan saja hubungan dalam negeri tetapi juga hubungan dengan luar negeri. Tidak hanya terkenal dengan kepemimpinannya, tetapi sampai sekarang juga orang Jawa khususnya, masih mempercayai beberapa Ramalannya. Banyak Ramalan Jayabaya yang terjadi di jaman sekarang. 

Contoh salah satunya dalam Kitab Jangka Jayabaya banyak mengeluarkan sindiran untuk kehidupan di masa depan seperti sekarang. Jayabaya bisa memprediksi akan muncul pesawat terbang dan kereta api. Seperti ungkapan Jaya Baya berikut: Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang kedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak.Yang artinya besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi - artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas angkasa - artinya terciptanya pesawat terbang. Sungai hilang kedungnya artinya kehilangan sumber air dan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang kumandangnya, di mana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km. 

Yang tidak kalah hebatnya sampai sekarang masih misteri yaitu Ramalan Joyoboyo yang menyatakan bahwa Indonesia (Nusantara) akan berjaya seperti Zaman kejayaan Majapahit yang daerahnya luas seantero Nusantara/Hindia Belanda, rakyatnya makmur dan disegani diseluruh dunia kalau Pemimpinnya/ Presidennya sudah memenuhi "NOTONOGORO" . 

Artinya bahwa Pemimpin Indonesia dari Presiden yang pertama (Soekarno) yang notabene huruf akhiran namanya NO, dilanjutkan dengan Soeharto yang akhirannya TO serta dilanjutkan Susilo Bambang Yudhoyono (NO). Setelah digabungkan baru NO, TO, NO masih kurang GO dan RO. Untuk Habibie, Gus Dur, Megawati dan Jokowi tidak/belum termasuk didalam NO dan RO karena huruf akhiran namanya bukan No dan RO. Nanti kita tunggu saja kapan Pemimpin kita akan memenuhi ramalan Jayabaya ini. 

Apakah kita akan mempercayainya ? Apakah keturunan kita diberi nama yang akhirannya NO atau RO ? Siapa tahu bisa jadi Presiden kelak. Dan apakah juga harus orang Jawa ? Lalu orang selain Jawa apa tidak bisa jadi Presiden ? Toh B.J Habibie bisa jadi orang nomor 1 di Indonesia padahal dia bukan orang Jawa. Beliau orang Pare-pare Sulawesi Selatan. Mungkin karena Beliau cuma menggantikan saja jadi tidak termasuk dalam Pemimpin yang sesungguhnya, dalam arti pemimpin yang dipilih MPR maupun rakyat tetapi pemimpin yang melanjutkan karena sang Presiden mengundurkan diri.

GO dan RO mungkin anak cucu kita yang akan mengalaminya. Atau anak cucu kita yang termasuk dalam GO atau RO. Semoga ramalan Jayabaya ini menjadi kenyataan dan tidak terjadi terlalu lama. Kita sebagai warga negara Indonesia yang sudah modern ini ramalan sekedar ramalan dan tidak dapat dipercaya, tetapi sebagai orang Jawa apalagi yang menganut adat Jawa yang mengenal Tirakat banyak yang masih percaya dengan ramalan. Karena melihat siapa yang meramal itu orang yang hebat, ahli tirakat/bertapa dan dengan Sang Hyang Widi sangatlah dekat. Tidak seperti kita yang hanya memikirkan duniawi saja. Marilah kita tunggu bersama GO dan RO untuk Indonesia yang Sejahtera, Makmur dan dapat menguasai dunia. (Dudi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun