Mohon tunggu...
Muhammad Raihan Syaikhul Huda
Muhammad Raihan Syaikhul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - D'Gandrung - Tim PKM RSH IPB University

𝘿𝙞𝙖𝙡𝙚𝙠𝙩𝙞𝙠𝙖 𝘽𝙪𝙙𝙖𝙮𝙖 𝙏𝙖𝙧𝙞 𝙂𝙖𝙣𝙙𝙧𝙪𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙣 𝙎𝙩𝙞𝙜𝙢𝙖 𝙂𝙚𝙣 𝙕 #𝘽𝙪𝙙𝙖𝙮𝙖𝙇𝙚𝙨𝙩𝙖𝙧𝙞𝙂𝙚𝙣𝙕𝙚𝙚𝘽𝙚𝙧𝙙𝙞𝙠𝙖𝙧𝙞

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sabar Harianto Ungkap Tarian dalam Film KKN di Desa Penari Berbeda dengan Tari Gandrung Banyuwangi

18 September 2023   19:00 Diperbarui: 18 September 2023   19:23 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sabar Harianto, pemilik Sanggar Lang-Lang Buana mengatakan Tari yang ditampilkan dalam Film KKN di Desa Penari memiliki perbedaan yang banyak dengan tari Gandrung yang sering ditampilkan dan dilakukan oleh penari.

4 Agustus 2023, D’Gandrung tim PKM RSH IPB University mengunjungi sanggar tari Lang-Lang Buana yang berlokasi di Kebalenan, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur untuk berdiskusi mengenai tari gandrung dan dampak yang terjadi terhadap tarian tersebut setelah viralnya film KKN di Desa Penari.

Film KKN di Desa Penari, merupakan salah satu film yang menggemparkan dunia perfilman, karena mengangkat urban legend dan berasal dari cuitan viral akun twitter @SimpleM81378523. Penundaan penayangan film tersebut pada 2020, mencapai puncaknya pada 30 April 2022. Antusiasme masyarakat Indonesia sangat besar untuk menyaksikan cerita urban legend ini diangkat menjadi sebuah film. Akhirnya, film tersebut menjadi film Indonesia pertama yang bisa menggaet penonton terbanyak dengan total 10 juta penonton.

Saat film ini ditayangkan, lokasi asli terjadinya KKN di Desa Penari masih menjadi sebuah misteri. Kabar yang beredar di masyarakat, lokasi terjadinya KKN di Desa Penari adalah kota B. Daerah Banyuwangi banyak diperbincangkan oleh masyarakat menjadi lokasi terjadinya KKN di Desa Penari. Berangkat dari anggapan tersebut dalam film KKN di Desa Penari, terdapat unsur budaya yaitu tarian yang memiliki gerakan sama dengan tari khas Banyuwangi, yaitu Tari Gandrung. Pada tari tersebut Aghniny Haque tampil memukau pada saat memeragakan tarian tersebut.

Jika dilihat dari tari yang diperagakan oleh Aghniny, dalam film tersebut memiliki gerakan yang sama dengan salah satu gerakan tarian Tari Gandrung, yaitu gerakan ngiwir dan gerakan salam penghormatan. Sabar Harianto, pemilik Sanggar Lang-Lang Buana sekaligus pelatih tari menjelaskan bahwa gerakan yang ditampilkan dalam film KKN di Desa Penari memang gerakan Tari Gandrung.

Namun, terdapat kekecewaan terhadap Film KKN di Desa Penari yang diutarakan oleh Pak Sabar sebagai pegiat seni Tari Gandrung. Visualisasi yang ditampilkan dalam film tersebut, tidaklah sesuai dengan ciri khas Tari Gandrung semestinya. Perbedaan yang tampak dalam film tersebut adalah alunan musik yang digunakan untuk mengiringi tarian. Dalam film alunan musik yang digunakan adalah alunan gamelan jawa. Alunan pengiring Tari Gandrung tidaklah menggunakan alunan gamelan jawa yang terkesan santai dan halus. Selain alunan musik yang berbeda, Pak Sabar juga mengomentari busana yang digunakan dalam film tersebut berbeda jauh dengan Tari Gandrung. Hal yang paling mencolok adalah tidak digunakan omprok yang menjadi ciri khas Tari Gandrung.


“jika memang mengangkat tari gandrung, maka yang ditampilkan juga harusnya gandrung”, ujar Pak Sabar

Beliau khawatir ketidaksesuaian tampilan Tari Gandrung bisa berdampak terhadap persepsi masyarakat mengenai Tari Gandrung. Selain itu, beliau juga ingin para produser film melakukan riset dan audiensi dengan seniman terkait agar tidak ada budaya yang dirusak jika ingin dilibatkan dalam sebuah film.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun