Mohon tunggu...
S Dian Rachmawati
S Dian Rachmawati Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Traveler | Food enthusiast | A long life learner

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali BCAA: Protein Penting dalam Pembentukan Otot

7 Juni 2021   10:07 Diperbarui: 7 Juni 2021   13:56 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
*USDA National Database for Standard Reference

Oleh : dr. Sulistyanti Dian Rachmawati, dr. Anna Maurina Singal, M.Gizi, Sp.GK

(Departemen Ilmu Gizi RSCM-FKUI)

Para olahragawan tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah branched chain amino acids (BCAA) atau asam amino rantai cabang (AARC). Memiliki banyak peranan peranan penting dalam tubuh, BCAA menjadi populer belakangan ini sebagai zat pembentukan otot. Mari kita kenali lebih dalam, apakah BCAA itu, sumbernya ada di mana saja, apa saja fungsinya, dan apakah memang diperlukan terutama dalam bidang olahraga.

Apakah BCAA itu?

Ada total 20 asam amino yang menyusun protein, dengan sembilan di antaranya merupakan asam amino esensial. Terdapat tiga asam amino yang memiliki karakteristik khusus dan disebut sebagai BCAA yaitu leusin, isoleusin, dan valin. 

Asam amino rantai cabang mewakili 35%-40% dari asam amino esensial dalam protein tubuh dan 14%-18% dari total asam amino yang ada dalam protein otot.(1,2) Untuk memenuhi kebutuhan BCAA yang optimal, asam amino esensial tersebut perlu ditambahkan dari bahan sumber makanan.(3) Berbeda dengan asam amino lainnya, BCAA tidak dimetabolisme di hati, melainkan di otot. Asam amino rantai cabang dipecah menjadi suatu zat antara yang bersirkulasi di dalam tubuh dan berfungsi sebagai energi untuk otot rangka, otak, hati dan jantung. Dewasa ini, BCAA banyak digunakan sebagai suplemen peningkat kinerja bagi atlet dan fitness enthusiasts, karena kemampuannya dalam pembentukan protein otot.(2,4)

Bagaimana BCAA berperan di dalam tubuh?

Asam amino rantai cabang merupakan komponen utama penyusun protein otot. Leusin, mendapatkan reputasi terbesar untuk fungsi spesifiknya dalam aktivasi jalur sinyal pembentuk protein otot. 

Suatu studi dari Jackman dkk (2017), menyatakan bahwa 5,6 g BCAA dapat meningkatkan sintesis protein sebanyak 22%.(5,6) Pada pemberian 25 g protein whey yang mengandung 3 g leusin dapat meningkatkan sintesis protein 1-3 jam setelah periode latihan. Konsumsi BCAA meningkatkan ketersediaan bahan baku yang berkontribusi untuk pembentukan jaringan otot.(7)

Olahraga dapat memicu perpindahan protein ke sirkulasi akibat kontraksi otot yang menyebabkan kerusakan otot dan rasa nyeri. Kerusakan dan penurunan kekuatan otot dapat dikurangi serta dihambat dengan mengonsumsi BCAA sebelum, selama atau setelah aktivitas fisik.(7) 

Studi dari Miguel dkk (2019), menyebutkan bahwa, asupan protein setelah latihan meningkatkan kadar sintesis protein, merangsang pertumbuhan protein otot, dan mendukung respons adaptif otot rangka terhadap olahraga jangka panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun