Mohon tunggu...
Dr Juniarti CA CMA CPA(aust)
Dr Juniarti CA CMA CPA(aust) Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Dosen Program Studi Akuntansi, FBE, UK Petra, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kenalilah Saham yang Akan Anda Beli

23 Oktober 2021   06:19 Diperbarui: 23 Oktober 2021   10:59 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Histori saham BUMI , sumber: investing dot com

Apakah anda setuju, pasar modal adalah permainan canggih? Sehingga dibutuhkan pengetahuan, pengalaman dan pemahaman yang komprehensif tentang cara mainnya?

Dari banyak perusahaan yang ada di Indonesia, saat ini hanya terdapat sekitar 740 perusahaan yang terdaftar sebagai anggota bursa. Artinya perusahaan yang tercatat di bursa adalah perusahaan terseleksi. Dengan kata lain bursa saham adalah kumpulan orang orang hebat di bidang pasar modal. Jadi wajar jika permainannya tidak sesederhana yang orang sering cerita.

Banyak diantara investor pemula yang terbuai cerita sukses di pasar modal tentang mudahnya mendapat untung. Ada cerita bagaimana saham BBCA dan UNVR saat IPO dan berapa harganya saat ini. Cerita tentang keuntungan yang fantastik.

Tetapi tidak diceritakan bagaimana saham BUMI yang IPO di harga 4500 rupiah, sempat berada di atas 8000 rupiah dan saat ini menjadi anggota saham gocap. Anda perlu tahu bahwa BUMI menguasai lahan konsesi batubara terbesar di Indonesia, dan dimiliki orang berkuasa dan terkaya saat itu. Coba pikir, kurang apa lagi?

Tetapi kita tahu di periode saat ini saham BUMI memiliki modal dasar negatif dan sahamnya ada dibawah 100, bahkan saat harga batubara sedang naik.

Saat ini di jajaran saham gocap, ada nama nama lain yang bahkan 5 tahun lalu masih sangat fenomenal,. Sekarang saham grup nya ada di kelompok saham gocap. Saham gocap yang saya maksud, bukan harganya benar benar 50 rupiah, tetapi bergerak dibawah 100 rupiah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Ironi

Data tidak berbohong bahwa jumlah emiten yang sedikit menunjukkan seleksi alam ketat untuk bisa bertahan di bursa. Perlu  pengetahuan, pengalaman dan pemahaman yang komprehensif tentang cara mainnya.

Sayangnya, jika kita lihat di youtube, televisi dan seminar seminar pasar modal. Sebagian besar mereka melakukan analisa teknikal khususnya soal garis support dan garis resisten. Bahkan materi di sekolah pasar modal pun masih diajari tentang teknikal. Hal yang sebetulnya cukup diperkenalkan kemudian diwanti wanti, tetapi justru digunakan sebagai jurus utama menganalisa saham.

Ironi karena kualitas yang hebat didekati dengan metode yang sangat sederhana. Ibarat orang membuat baja tahan karat berkualitas tinggi di tempat pande besi.

Investor pemula seperti ini juga ibarat pemuda yang dilatih baris berbaris, kemudian merasa hebat.dan memutuskan masuk arena hexagon untuk tarung gaya bebas melawan para profesional.

Celakanya, banyak investor pemula juga tidak tahu siapa lawannya? Saham dalam beberapa situasi menjadi sebuah permainan zero sum, jika anda kalah, bukan berarti uang anda menguap begitu saja. Pasti ada pihak yang berhasil mengambilnya uang tersebut dari anda. Tetapi siapakah pihak lain tersebut?

Pihak lain tersebut banyak, saya akan sebutkan di artikel lainnya. Karena perlu penjelasan panjang lebar supaya tidak salah persepsi. Tetapi jika anda sudah tahu, anda bisa tulis di kolom komentar artikel ini.

Melihat Peta Besarnya

Segala sesuatu akan lebih mudah jika kita melihat peta besarnya terlebih dahulu sebelum melihat detailnya. Ibarat melihat gajah secara utuh, bahwa tidak semua anggota badan gajah berukuran jumbo, walaupun kaki gajah besar, ternyata ekornya kecil, walaupun kepala gajah besar tetapi mata gajah kecil, walaupun telinga gajah besar tetapi tipis dan seterusnya.

Begitu juga dengan saham, Anda tidak bisa memperlakukan saham seperti sebuah komoditas yang seragam. Hal ini pula yang menjadi alasan bahwa analisa teknikal sangat bias dan sulit dipakai untuk membuat prediksi yang tepat atas harga saham dimasa depan.

Apa Yang Penting?

A. Lihat fundamentalnya

Membeli saham adalah membeli perusahaan. Tentu anda tidak ingin membeli perusahaan yang utangnya banyak, operasionalnya negatif, dikelola oleh orang yang tidak berintegritas. Maka kenalilah dahulu saham yang menjadi incaran anda. Cepat tapi tidak terburu - buru.

B. Lihat Sektornya

Jika satu sektor sedang aktif, bandingkanlah saham apa yang paling layak dikoleksi. Ini penting, karena biasanya saat seperti ini. Kenaikan diawali oleh saham dengan fundamental terbaik, kemudian baru diikuti layer kedua dan ketiga. Setiap sektor memiliki musimnya, jadi ikuti saja.

C. Lihat trend nya:

Trend ini kebalikan dari poin A dan B. Beberapa saham memang sengaja digoreng sebelum melakukan aksi korporasi. Dalam hal demikian, ini adalah cerita tentang "mengambil resiko". Lupakan semua tentang fundamental beserta rasio - rasio keuangannya. Karena pergerakan saham seperti ini selalu diluar nalar.

Demikian sharing saya. Artikel ini tidak bermaksud memberi persepsi buruk tentang pasar modal atau menakut nakuti. Tetapi justru untuk mengajak investor pemula realistis dan mempersiapkan diri secara matang sebelum berinvestasi di pasar modal.

Pasar modal dibentuk untuk menjadi sarana memenuhi kebutuhan dana yang murah karena dianggap tidak melalui mediator pihak ketiga. Di pasar modal inilah, para pemilik modal bertemu langsung dengan perusahaan yang membutuhkan modal.

Jadi jika anda yang pemula merasa pasar modal adalah meja judi yang menjanjikan keuntungan instan an fantastik, bahkan dengan pengetahuan minim, Anda salah.

Anda bahkan boleh tidak setuju, salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun