Mohon tunggu...
Em Ridha
Em Ridha Mohon Tunggu... -

Pemungut Ide. masih Memimpikan Pancasila sebagai Resolusi Berbangsa dan Bernegara Founder KITRA TNI POLRI @Kitra_indonesia Pusaka Indonesia Email: Kitra@gmail.com Cp.081213564764 BBM: 5D4F5C3F

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Begini Jebakan 'Maut' Lukman Saefuddin CS dalam Tragedi Mina

13 Oktober 2015   05:50 Diperbarui: 14 Oktober 2015   10:30 6655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Menyudahi  kesombongan dan Penistaan  lukman Saefuddin Cs

Inilah beberapa uraian fakta-fakta memperjelas (Tabayyun) pada semua pihak di bangsa ini,   betapa mahal biaya pembodohan, kesombongan dan Arogansi Lukman Saefuddin “Amirul Hajj’ bersama Kelompoknya, mulai dari pemahaman yang salah, tindakan dan prilaku mereka yang indisipliner malah mereka timpakan, tega menistakan ratusan  Korban   tragedy mina. Vonis tidak bermoral atas  ratusan  "syuhada" mina yang merupakan warga Negara buah atau  akibat ulah petinggi Kemenag yang sok Berkuasa di Tanah Suci Mekkah. padahal cukup sederhana,  jika Lukman dan kelompoknya bisa disiplin mematuhi Aturan Arab Saudi serta meminta bantuan pada maktab-maktab atau muassasah  maka kemenag tidak perlu  mengkambinghitamkan jemaah.

Uraian fakta-fakta  ini guna rujukan semua pihak, serta membela kehormatan dan  nama baik dari Syuhada korban Tragedi mina dari propaganda keji dan penuh  kebohongan  Lukman CS yang sangat memuja kesombongan dan kekuasaan. prilaku  dan  cara-cara  lukman memastikan kemenag tidak pernah mau belajar, mengakui kesalahan adalah sebagai ciri utama kesombongan,  hanya tahu menghajar warga negara yang sudah sangat patuh,  Ini juga harus membuka mata bangsa ini bahwa Visi dan Misi Nawacita untuk melindungi jiwa dan kehormatan setiap orang di bangsa ini justru "dipenggal"  oleh kekuasaan Kementerian Agama Lukman saefuddin dan kelompoknya. 

 

ini Rekaman >>> Bantahan Menag Lukman Saefuddin 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun