Mohon tunggu...
David.R.H
David.R.H Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi Ilmu dan Pengalaman Hidup

Menulis dikala senggang atau ketiban ide menarik untuk dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Potret Kedelai Saat Kini

30 Oktober 2018   22:03 Diperbarui: 31 Oktober 2018   02:13 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.naturalfoodseries.com

Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Berbagai produk olahan kacang kedelai dapat dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti tahu, tempe, kecap, susu, dan masih banyak lagi. Kedelai juga merupakan produk hasil pertanian yang disukai oleh berbagai kalangan masyarakat sehingga tak heran jika semua masyarakat sangat gemar mengkonsumsi makanan yang satu ini.

Mengingat jumlah kebutuhan masyarakat yang tinggi mengharuskan para petani kedelai mendongkrak jumlah produksi kedelai agar dapat memenuhi kebutuhan di pasar dan pemerintah tidak perlu lagi mengimpor kedelai dari luar negeri. Bahkan, tahun 2018 ini pemerintah sudah menetapkan sebagai tahun kedelai yang artinya akan memfokuskan sektor pangan kedelai ditahun ini. Sasaran pemerintah adalah dapat memproduksi 2,5 ton per hektar lahan walaupun realita produktivitas sekarang adalah 1,5 ton per hektar.

Berbagai upaya dalam mewujudkan program pemerintah sudah terlihat seperti Balitkabi (Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi) yang sudah mengeluarkan beberapa varietas unggul seperti DEVON 1 (Kedelai dengan kandungan isoflavon yang tinggi), DERING 1 (Kedelai tahan kekeringan), DEJA 1 dan DEJA 2 (Kedelai unggul adaptif jenuh air), DENA 1 dan DENA 2 (Kedelai toleran naungan), DEGA 1 (Kedelai genjah), dan DETAP 1 (Kedelai tahan hama penyakit).

Sasaran kedelai pada tahun 2018 terletak pada semua provinsi kecuali Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, D.K.I Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat. Hal ini dikarenakan provinsi-provinsi tersebut tidak memiliki luas tanam yang cocok untuk tanaman kedelai. Harapan tertinggi terletak pada provinsi Jawa Timur dengan luas tanam 181,092 hektar dan luas panen hingga 243,677 hektar. Produktivitas yang dapat dicapai provinsi Jawa Timur adalah 17,75 kuintal per hektar dengan harapan produksi sebesar 371,885 ton. Namun angka tersebut tidak berbeda jauh dengan provinsi Jawa Tengah yang diharapkan dapat memproduksi 349,739 ton dengan produktivitas yang lebih tinggi yaitu 21,80 kuintal per hektar.

Berbagai kendala yang dihadapi masih cukup banyak seperti hama dan penyakit yang pasti akan menyerang tanaman kedelai pada saat dibudidayakan. Tak hanya itu, faktor petani sendiri juga dapat menjadi kendala karena para petani kedelai yang sering mengeluh harga jual kedelai dipasaran terlalu murah sehingga jika menanam kedelai hanya akan rugi dan membuang-buang waktu. Belum lagi ditambah dengan lahan di Indonesia yang tidak terlalu luas untuk ditanami kedelai yaitu hanya sebesar 1.221.292 hektar membuat harapan pemerintah akan tahun 2018 sebagai tahun kedelai dengan produksi 2,5 ton per hektar.

Peran para akademisi juga tak luput dari perhatian dalam mendukung program ini. Para kaum akademisi baik dosen maupun mahasiswa/i diharapkan dapat menemukan suatu inovasi agar jumlah produksi kedelai dapat berlipat ganda terutama dapat memenuhi target pemerintah yaitu produksi 2,5 ton per hektar. Inovasi tersebut bisa dari berbagai aspek, seperti teknologi, benih kedelai itu sendiri atau mengembangkan benih varietas unggul lainnya, cara penanaman atau budidayanya, maupun aspek-aspek lainnya yang dapat mendukung hal tersebut.

Potret kedelai Indonesia ditahun 2018 dapat dikatakan bahwa Indonesia masih belum mampu memproduksi kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh sehingga mengharuskan Indonesia masih mengimpor kedelai dari luar negeri. Apalagi tak lama kemudian sudah akan berganti tahun, masih belum terlihat jelas program pemerintah "Tahun 2018 Tahun Kedelai" akan berhasil dilaksanakan dengan baik.  Sepertinya, produksi kedelai 2,5 ton per hektar masih hanya menjadi wacana semata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun