Mohon tunggu...
David.R.H
David.R.H Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi Ilmu dan Pengalaman Hidup

Menulis dikala senggang atau ketiban ide menarik untuk dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Berbuah Tomat dan Berumbi Kentang, Mengapa Tidak?

5 April 2018   02:22 Diperbarui: 5 April 2018   02:32 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita semua tentu sudah tidak asing lagi mendengar tentang tomat ataupun kentang. Kedua jenis tanaman ini memang banyak dibudidayakan oleh para petani di Indonesia. Selain enak untuk dikonsumsi, kedua tanaman ini juga memiliki nilai gizi yang baik. Buah tomat mengandung vitamin C yang tinggi dan Kentang  mengandung vitamin C dan K yang tinggi. Hampir semua kalangan usia masyarakat di Indonesia mengkonsumsi tomat dan kentang, baik itu usia dini hingga lanjut usia.

Biasanya para petani menanam tomat dan kentang pada media tanam yang berbeda. Padahal, kedua jenis tanaman ini dapat menjadi satu tanaman yang kemudian akan berbuah tomat dan juga berumbi kentang. Bukan menjadi suatu hal yang mustahil bagi pemulia tanaman (plant breeder) untuk melakukan eksperimen seperti ini. Tanaman tomat-kentang ini dapat dilakukan dengan proses pemuliaan tanaman.

Metode pemuliaan yang digunakan adalah fusi protoplas. Fusi protoplas adalah proses dua jaringan atau sel yang telah bergabung namun tidak memiliki dinding sel lagi karena sudah dihilangkan.

Untuk memecah dinding sel yang ada pada kedua tanaman, diperlukan bantuan enzim seperti pectinase atau cellulase. Untuk melakukan fusi protoplas, diperlukan bahan kimia khusus seperti polietilen glikol dengan bantuan arus listrik.

Tujuan dari fusi protoplas adalah menghasilkan suatu jenis tanaman yang baru dan berbeda dan memiliki sifat yang sesuai dengan yang diinginkan. Tentunya dalam menyiapkan protoplasma suatu tanaman sebagai induk, sebaiknya dipilih pada sel-sel yang masih muda karena memiliki dinding sel yang tipis.

Dinding sel yang tipis memudahkan pemulia tanaman dalam memecah dinding sel. Selain itu, sel yang masih muda juga memiliki protoplasma yang masih banyak dan utuh.

Tanaman tomat-kentang ini tentunya akan menguntungkan para petani karena tidak perlu menyiapkan lahan yang berbeda untuk ditanami kedua jenis tanaman ini. Keuntungan yang diperoleh juga akan banyak karena tanaman tomat-kentang masih jarang ditemukan sehingga unik untuk dibudidayakan.

Selain tomat-kentang, metode fusi protoplas untuk pemuliaan tanaman juga dapat diterapkan pada berbagai jenis tanaman. Kelebihan dari metode ini adalah dapat menghasilkan tanaman dengan sifat yang diinginkan dari jenis yang berbeda. Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah memerlukan modal yang besar dalam membeli alat dan bahan untuk melakukan kegiatan pemuliaan tanaman ini.

Daftar Pustaka:

https://agroteknologi.web.id/penjelasan-mengenai-fusi-protoplasma-pada-tanaman/

#FakultasPertaniandanBisnisUKSW

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun