Mendorong
Dolop tidak pernah mencari sorotan. Mereka tidak berusaha mengambil alih kepemimpinan atau menjadi pusat perhatian. Sebaliknya, dolop berperan sebagai wayang, shadow, sosok bayangan yang mendorong individu lain untuk maju. Dalam organisasi, dolop sering kali mendukung pemimpin formal dengan memberikan dorongan emosional dan menciptakan suasana positif di kelompok.
Melepaskan Setelah Roda Bergerak
Uniknya, dolop tahu kapan harus berhenti. Setelah kelompok bergerak dan keputusan diambil, mereka biasanya kembali ke posisi pasif, membiarkan proses berjalan dengan sendirinya. Dalam psikologi sosial, ini adalah contoh dari distributed leadership, di mana kepemimpinan tersebar di seluruh kelompok, bukan hanya terpusat pada satu individu.
Bagi dolop, keberhasilan bukan tentang siapa yang memimpin, tetapi tentang memastikan kelompok tetap guyub, harmoni terjaga, dan tujuan bersama tercapai. Mereka percaya bahwa kontribusi terbaik sering kali datang dari langkah-langkah kecil yang mendorong perubahan besar.
Menghidupkan Organisasi ala Dolop
Dolop, baik dalam permainan dadu maupun dalam kehidupan organisasi, adalah figur yang tidak mencolok tetapi sangat strategis. Mereka menunjukkan bahwa perubahan besar sering kali dimulai dari langkah kecil---sebuah candaan, obrolan santai, atau usulan ringan yang membangkitkan semangat kelompok. Dalam organisasi, dolop adalah pengingat bahwa kepemimpinan tidak selalu tentang siapa yang berada di depan, tetapi tentang siapa yang memulai langkah pertama.
Esensi dolop mengajarkan bahwa harmoni dan kebersamaan sering kali menjadi fondasi dari kesuksesan kelompok. Dan, seperti dalam permainan dadu, tanpa dolop, mungkin roda organisasi tidak akan pernah benar-benar bergerak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
