PMI dan ORGANISASI KEAGAMAAN, juga DMI Sudah Bekerja..
APA PRIORITAS BERIKUT?
Oleh :Dr.Abidinsyah Siregar (Ahli Utama BKKBN dpk Kemenkes/ Alumnus Public Health Mng't Disaster, Thailand/ Mantan Kordinator Penanggulangan Bencana Alam Tsunami Aceh dan Nias 2005/ Waka Tim Penanggulangan Covid-19 PP DMI).
Indonesia sedang berpacu berlomba cepat dan bertahan sekaligus memenangkan pertarungan menghadapi pandemi virus Covid-19.
Berbagai kebijakan, pengorganisasian, tindakan dan evaluasi sedang berjalan.
Sementara itu eskalasi kasus dan kematian menunjukkan grafik naik yang menjulang.
Sebaran kasus dunia sudah menjangkau 192 Negara dari 198 Negara Anggota PBB, sudah hampir menjangkau seluruh dunia.
GAMBARAN FATALITAS VIRUS
Jumlah kasus Global hari ini 24 Maret sudah 392.169 org, dengan Aktif virus 272.181 kasus, sembuh 102.850 orang (38 %) dan meninggal 17.138 orang (6,3 %).
Indonesia pada waktu yang sama, jumlah kasus positif bertambah cepat menjadi 686 Â orang (hari ini bertambah 107 orang kasus positif baru), kasus yang aktif sejumlah 601 orang, sembuh 30 orang (5 %) dan meninggal 55 Â orang (9,2 %).
Merujuk kepada data diatas, terlihat nyata dari angka kesembuhan yang sangat rendah pada kasus di Indonesia, hal ini menunjukkan kerentanan yang serius dan butuh perhatian khusus. Sedangkan melihat angka meninggal juga berada diatas rata-rata angka kematian global, kedua angka ini masih diatas Case Faatality Rate (CFR) akibat Covid-19 sekitar 2-3 %, maka Angka kematian kasus Virus Covid-19 Indonesia masih termasuk sangat tinggi dan kesembuhan sangat rendah. Â Hal lain yang perlu diwaspadai adalah tingginya angka kematian pada kelompok usia pra-lansia (45-60 tahun) dan lanjut usia (diatas 60 tahun).
Data diatas pada tempatnya menjadi perhatian serius Penyelenggara Negara dan Masyarakat.