Mohon tunggu...
DR PIUS KETAREN
DR PIUS KETAREN Mohon Tunggu... Insinyur - Pensiunan Peneliti Nutrisi Badan Litbang Pertanian

Seorang suami, ayah sekaligus kakek yang lahir di Berastagi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Merupakan pensiunan peneliti nutrisi yang masih aktif sampai saat ini dan telah menerbitkan berbagai artikel nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Minyak yang Menyehatkan Jantung Kita

4 Juni 2021   09:40 Diperbarui: 4 Juni 2021   12:56 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam kehidupan nyata, ada empat jenis minyak yang terdapat dalam makanan yang kita konsumsi, yaitu:

Minyak jenuh (saturated fat): berdasarkan rumus kimianya, minyak jenuh adalah minyak yang tidak memiliki ikatan rangkap antara ion karbonnya. Minyak jenuh tidak cair dalam suhu ruang, dan jika dikonsumsi akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Asosiasi Kesehatan Jantung Amerika Serikat (American Heart Association, ASA) membatasi konsumsi minyak jenuh, maksimum sebanyak 120 kalori dari 2000 kalori yang kita makan setiap hari. Kandungan minyak jenuh dalam berbagai minyak dapat dilihat pada Tabel1.

Minyak trans (trans fat): Minyak tumbuhan yang dihidrogenasi, agar dihasilkan minyak yang lebih padat seperti minyak margarin, atau mentega. Banyak industri makanan, menggunakan minyak trans karena, murah, dan mudah digunakan, dapat dipakai berulang-ulang menggoreng makanan, dan memberikan rasa dan tekstur makanan yang menarik dan enak. Banyak pihak telah menginformasikan bahwa minyak trans meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada manusia, dengan meningkatkan kolesterol tidak baik LDL dan sekaligus menurunkan kolesterol baik HDL dalam darah. Sejalan dengan itu, pada tahun 2013, Lembaga Food and Drug Administration Amerika Serikat memberi sinyal, bahwa minyak trans tidak aman digunakan dalam industri makanan manusia. Seingat saya, pada tahun 2020, Lembaga tersebut sudah memberi larangan menggunakan minyak trans dalam industri makanan di Amerika Serikat.

Minyak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fat): berdasarkan rumus kimianya, minyak tidak jenuh tunggal adalah minyak yang memiliki satu ikatan rangkap antara ion karbonnya. Minyak tidak jenuh tunggal, cair dalam suhu ruang, dan jika dikonsumsi akan menurumkan kolesterol tidak baik LDL dalam darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Minyak tidak jenuh tunggal juga mengandung vitamin E yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh kita. Oleh karena itu, sebaiknya minyak jenuh dan minyak trans digantikan dengan minyak tidak jenuh tunggal dalam makanan yang kita konsumsi. Kandungan minyak tidak jenuh tunggal dalam berbagai minyak dapat dilihat pada Tabel1.

Minyak tidak jenuh ganda (polyunsaturated fat): berdasarkan rumus kimianya, minyak tidak jenuh ganda adalah minyak yang memiliki lebih dari satu ikatan rangkap antara ion karbonnya. Minyak tidak jenuh ganda akan cair dalam suhu ruang, dan jika dikonsumsi akan menurumkan kolesterol tidak baik LDL dalam darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung koroner. 

Minyak tidak jenuh ganda juga mengandung asam lemak omega 3, dan asam lemak omega 6, yang tergolong asam lemak esensial yang tidak diproduksi didalam tubuh, tapi harus disediakan dalam makanan yang kita konsumsi. Lebih dari itu, minyak tidak jenuh ganda juga berperan menyediakan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh kita. Oleh karena itu, sebaiknya minyak jenuh dan minyak trans digantikan saja dengan minyak tidak jenuh ganda dalam makanan yang kita konsumsi. Kandungan minyak tidak jenuh ganda dalam berbagai minyak dapat dilihat pada Tabel 1.

Perlukah kita mengonsumsi minyak: Sangat perlu; seperti kita juga membutuhkan karbohidrat, protein, vitamin, mineral, begitulah juga kitapun membutuhkan minyak dalam makanan kita sehari-hari. Minyak mempunyai peran sangat penting dalam kehidupan kita: sebagai sumber energi, untuk kesehatan jantung, melindungi dan mendukung pertumbuhan sel, untuk memproduksi berbagai hormon, dan asam empedu. Minyak juga merupakan sumber utama dari asam lemak esensial omega 3, dan omega 6.

Hasil review penelitian yang dilakukan oleh Tim peneliti American Heart Association, yang dipublikasikan pada tahun 2017 menyimpulkan:

1). Penggantian minyak jenuh dengan minyak tidak jenuh ganda berasal dari tanaman, jelas menurunkan kejadian kasus penyakit jantung koroner (PJK).

2). Minyak jenuh meningkatkan kolesterol LDL, penyebab utama penyumbatan pembuluh darah (Atherosclerosis), dan PJK.

3). Penggantian minyak jenuh dengan minyak tidak jenuh ganda maupun minyak jenuh tunggal menurunkan kadar kolesterol LDL, dan trigliserida dalam darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun