Sejak pertama kali menjadi pemilih di pemilu zaman orde baru, saya selalu diberikan doktrin ataupun himbauan yang menginginkan 'kita' memenangkan atau memilih golongan tertentu, dan setelah bertahun-tahun saya faham bahwa mencoblos tidak mencoblos hasil sudah ada, hebat ya.
Terakhir memilih mulai dari pemilihan ketua RT, ketua RW, Kepala Desa, Bupati, Gubernur, Anggota DPRD, DPD, DPR/MPR, Presiden, saya sudah bosan mencoblos atau sakralnya mual, eneg mau muntah kalau saya harus mencoblos/mencontreng teknik terbaru memilih pilihannya.
Untuk pemilihan RT, RW dan Kepala Desa langsung terasa manfaatnya, minimal urusan KTP dan surat menyurat mudah walaupun saya tidak memilih pejabat yang sekarang.
Untuk Bupati/Gubernur saya tidak merasakan apa-apa, sumpah saya tidak tahu manfaat yang didapat dari pemilihan bupati dan gubernur, tapi kata pak RT memang manfaatnya tidak langsung karena nggak mungkin ketemu sama Bupati atau Gubernur kalau sudah terpilih, lagian siapa elo?
Untuk pemilihan Anggota DPRD, DPD, DPR/MPR, Presiden, lebih parah lagi, nggak bakalan lagi saya ketemu langsung dengan mereka, waktu kampanye pun saya cuma lihat di TV, tempelan pamplet, spanduk, poster yang mengotori pemandangan dan lingkungan, apa mereka tahu saya butuh apa? masyarakat butuh apa? negara ini butuh apa? Yang kita dapat hanya berita-berita negatif tentang mereka.
Bila 2014 masih mereka lagi atau kerabat atau keroco atau tim sukses yang ada dalam daftar pemilihan, coba jawab judul tulisan ini.
Salam bang Haji ...................................................................................... T E R L A L U.