Mohon tunggu...
DPSAnalisisPerancanganSurvei
DPSAnalisisPerancanganSurvei Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Demography and Civil Registration - 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa SMA di Surakarta Cukup Puas dengan Sistem Zonasi, Tapi Ada Catatan

28 November 2023   10:36 Diperbarui: 28 November 2023   10:53 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) mengungkapkan bahwa siswa SMA di Kota Surakarta cukup puas dengan pelaksanaan sistem zonasi. Penelitian ini menggunakan tiga metode analisis, yaitu analisis deskriptif, analisis regresi linier, dan analisis korelasi untuk mengkaji berbagai aspek terkait dengan sistem zonasi.

Sistem zonasi adalah sistem penerimaan siswa baru berdasarkan wilayah domisili. Sistem ini diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi siswa di wilayah zonasi. Sistem ini juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara sekolah favorit dan sekolah non-favorit.

Penelitian ini melibatkan 315 siswa dari seluruh SMA di Kota Surakarta sebagai responden. Penelitian ini mengukur kepuasan siswa terhadap sistem zonasi berdasarkan empat indikator, yaitu tangible (fasilitas sekolah), reliability (pelayanan sekolah), responsiveness (daya tanggap sekolah), dan assurance (jaminan sekolah). Penelitian ini juga mengukur pelaksanaan sistem zonasi berdasarkan empat indikator, yaitu pemahaman dan pandangan, dampak dan manfaat, sosial dan interaksi, serta tujuan dan persepsi terhadap sistem zonasi.

analisis deskriptif dengan rumus Tingkat Capaian Responden (TCR)

Secara keseluruhan kepuasan siswa terhadap pelaksanaan sistem zonasi dinilai cukup baik berdasarkan analisis data deskriptif, dengan rincian 4 indikator: fasilitas dan perlengkapan sekolah memadai; pelayanan sistem zonasi di Surakarta; daya tanggap pihak sekolah; serta jaminan pihak sekolah, diuraikan melalui nilai TCR secara berurutan sebesar 69%, 72%, 72%, dan 74%.

Pada bagian pelaksanaan sistem zonasi terdapat indikator yang diuraikan sebagai berikut: Pemahaman dan pandangan terhadap sistem zonasi, yang menghasilkan penilaian positif dengan TCR sebesar 74%; Dampak dan manfaat sistem zonasi menghasilkan penilaian TCR sebesar 72%: sosial dan interaksi menunjukkan angka yang kurang dengan TCR 63%, yang berarti kurang memuaskan bagi responden dan merasa ada dampak negatif terhadap interaksi sosial mereka; dan yang terakhir adalah tujuan dan persepsi sistem zonasi bagi responden tertera skor TCR sebesar 72% yang berarti sebagian besar responden memiliki pemahaman yang cukup baik tentang tujuan sistem zonasi.

data hasil peneliti
data hasil peneliti

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan sedang antara pelaksanaan sistem zonasi dan tingkat kepuasan siswa, dengan koefisien korelasi sebesar -0,363. Hal ini berarti bahwa semakin rendah pelaksanaan sistem zonasi, semakin rendah pula tingkat kepuasan siswa.

Peneliti berharap bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak terkait dalam mengevaluasi dan memperbaiki sistem zonasi agar dapat meningkatkan kepuasan siswa dan mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Peneliti juga berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan sistem zonasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun