berbagi rezeki yaitu sembako serta menyambung silaturahmi dengan alumni SMP Lorok Pacitan angkatan 1988. Persebaran pembagian sembako serta menyambung silaturahmi ini meliputi daerah Jombang, Kediri, Blitar, Batu, serta Malang. Gerakan ini bertujuan selain memberi bantuan berupa sembako juga menjalin hubungan pertemanan yang telah lama berpisah karena setelah lulus SMP banyak yang melanjutkan SMA di luar Pacitan bahkan diluar Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Ramadhan tepatnya tanggal 4-5 Mei 2021.
Di era pandemi seperti ini banyak dari kita yang mendapat cobaan. Entah itu tentang finansial maupun kesehatan jasmani atau rohani. Pada tahun ini, saya ikut bergabung dengan gerakanKondisi teman teman yang didatangi berbeda beda, ada yang sukses dan hidup berkecukupan, namun disisi lain ada yang terkena cobaan melalui anaknya yang tidak bisa melihat karena efek samping dari imunisasi pada usia dini. Reaksi ketika didatangi juga beda beda, namun tentunya mereka merasa senang dan merasa dipedulikan oleh teman. Beberapa teman ada yang kebingungan harus menyuguh apa karena pada saat itu masih siang serta para relawan yang mendatangi rumah teman teman sedang berpuasa. Â Kami mengalami hal seperti ini di dua tempat yaitu di Jombang dan Kediri, karena setelah itu di tempat yang selain itu kami datang pada saat sudah waktunya berbuka. Di setiap tempat kami mengalami hal yang berbeda beda, yang paling menarik adalah oleh oleh yang diberikan dari setiap teman. Ada yang memanjat pohon kelapa demi memberikan oleh oleh sehingga kami merasa merepotkan tuan rumah, namun itulah budaya di Desa yang mana memberikan oleh oleh seadanya.Â
Pada momen ini kami tidak hanya berbuka bersama dengan teman teman yang dikunjungi, kami juga melaksanakan sahur bersama karena memang baru sampai tujuan pada saat sahur. Ini merupakan pengalaman menarik dimana yang lumrah dilakukan adalah buka bersama namun kami ingin berbeda dengan melaksanakan sahur bersama. Kami sahur di dua tempat yaitu di Batu dan Malang. Sebenarnya kami merencanakan hanya sahur di Malang, namun tuan rumah yang di Batu ini juga menyiapkan sahur yang tidak kami duga. Uniknya kami disuguh makanan unik yaitu semacam burung dara namun ukurannya kecil. Yang menarik lagi dari makanan ini adalah burung dara ini hasil buruan yang cara mendapatkannya harus ditembak dan tidak setiap hari ada di pasaran. Memang hal yang menarik di setiap tempat yang kami kunjungi adalah kulinernya berbagai macam yang jarang kami temui di Sidoarjo.
Dengan hal ini kami mengharapkan teman teman terbantu dengan kegiatan kami ini. Selain itu juga kepada teman teman yang dikunjugi kedepannya mau menyambung silaturahmi dengan bergabung di kegiatan alumni SMPN Lorok Pacitan Alumni 1988 selanjutnya. Walaupun tidak selalu hadir di setiap kegiatan karena terkendala waktu dan jarak, kami mengharapkan minimal menyambung silaturahmi melalui grup Whatsapp. Dengan seperti itu selain menjalin pertemanan yang sudah lama terpisah, hal ini juga menjalin persaudaraan dengan keluarga teman teman yaitu istri atau suami dan anak anaknya. Karena semangat alumni SMPN Lorok Pacitan Alumni 1988 ini adalah yang dulu teman sekarang menjadi saudara.