Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Liverpool Has Fallen" dan Florian Wirtz Tersandera

28 September 2025   05:55 Diperbarui: 28 September 2025   07:24 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pekan ke-7 lanjutan kompetesi Liga Inggris musim 2025/26, Liverpool harus mengakui keperkasaan Crystal Palace (2-1) di Stadion Shelhurst Park (27 September 2025). Kekalahan itu mengakhiri tren kemenangan sempurna Liverpool musim ini. 

Dengan kata lain, kekalahan dari Crystal menjadi kekalahan perdana Liverpool musim ini.

Juga, itu menjadi edisi kedua di mana Liverpool tak berdaya saat bermain kontra Crystal pada musim ini.

Edisi pertama terjadi tatkala kedua tim bermain pada laga Community Shield awal musim ini. Crystal berstatuskan juara Piala FA musim 2025 menantang Liverpool sebagai juara Liga Inggris musim 2024/25.

Setelah bermain imbang 2-2, nasib kedua tim ditentukan lewat drama adu penalti. Nasib baik berpihak pada Crystal Palace lantaran menang 3-2 atas Liverpool dan Crystal berhak mengangkat trofi Community Shield.  

Setelah dikecewakan oleh Crystal di Community Shield, Liverpool kembali disengat oleh kesolidan permainan Crystal di Liga Inggris. Kendati Liverpool memegang secara penuh kontrol laga dengan 72 persen penguasaan bola, namun anak-anak asuh Pelatih Arne Slot itu gagal menciptakan peluang-peluang yang mengancam gawang Crystal.

Dari 20 upaya tendangan ke gawang Crystal, Liverpool hanya mencatatkan 4 tembakan ke gawang Crystal. Sebaliknya, Crystal yang menerapkan sistem permainan defensif mampu mencatatkan 7 tembakan ke gawang Liverpool.

Kekalahan itu pun seperti membahasakan jika Liverpool yang mengucurkan uang besar untuk membeli pemain top pada transfer musim lalu bukanlah tim yang tak luput dari cacat celah. Masih jauh dari kesempurnaan.

Masalah lini belakang menjadi salah satu isu yang belum terselesaikan. Duet bek Virgin van Dijk dan Ibrahim Konate gagal menutup dengan baik pola serangan balik Crystal. Sebenarnya, Liverpool sudah menyadari titik lemah di lini belakang sejak awal musim ini.

Upaya Liverpool untuk mendatangkan Marc Guehi dari Crystal pada menit-menit akhir bursa transfer pemain musim lalu tak kesampaian. Kabarnya, pelatih Crystal, O. Glasner harus turun tangan untuk menghalangi transfer salah satu bek terbaiknya. Glasner tak ragu mempertaruhkan karir kepelatihannya apabila Guehi tetap dibiarkan hengkang ke Liverpool.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun