Situasi itu membuat Newcastle harus pasrah. Klub yang dilatih oleh Eddie Howe itu tak punya pilihan lain selain membiarkan Isak untuk pergi. Liverpool yang sudah mendapatkan Ekitike tak ragu untuk memecahkan rekor transfer klub dengan merekrut Isak.
Kedatangan Isak pun menghadirkan wacana tentang nasib Ekitike. Di posisi manakah Ekitike akan bermain? Pelbagai spekulasi bermunculan, yang mana Ekitike bisa dimainkan pada sisi sayap kiri atau juga penyerang lubang.
Akan tetapi, dari lima laga yang dimainkan di Liga Inggris, Pelatih "The Reds" Arne Slot memainkan Ekitike sebagai striker tunggal. Peran itu dimainkan Ekitike dengan cukup baik lantaran sudah berkontribusi 3 gol.
Terang saja, langkah Liverpool "memaksa" Darwin Nunez hengkang dan mencari striker baru berbuah manis dengan performa impresif Ekitike sejauh ini. Kendati demikian, tantangan muncul bagi Ekitike tatkala Isak direkrut dari Newcastle.
Isak biasa bermain sebagai penyerang tengah atau striker. Kehadiran Isak secara tak langsung memberikan persaingan serentak ancaman bagi Ekitike.
Terang saja, Slot menurunkan Isak saat menjamu Atletico Madrid di Stadion Anfield pada laga perdana kualifikasi Liga Champions musim 2025/26. Sayangnya, pemain asal Swedia itu gagal menunjukkan performa terbaiknya pada debutnya sebagai pemain Liverpool. Slot pun harus menarik keluar Isak di kala laga antara kedua tim berlangsung seru dan menggantikannya dengan Ekitike.
Terlihat bahwa Isak masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan Liverpool. Pasalnya, pemain yang dibeli Newcastle dari Real Sociedad itu sudah lama tak bermain di laga profesional. Ditambah lagi Isak tak terlibat dalam tur pramusim dengan Newcastle dan tak dimainkan pada laga-laga perdana Newcastle di Liga Inggris.
Di sini, Isak masih membutuhkan waktu untuk mengembalikan kondisi fisik sekaligus "mood" bermain dalam laga resmi bersama Liverpool. Situasi itu pun menguntungkan Ekitike, yang mana itu terbukti tatkala Slot kembali mempercayai Ekitike dalam laga kontra Everton.
Kepercayaan itu terbayar dengan baik. Ekitike menyumbang satu gol. Gol itu seperti memberikan pesan bahwa Ekitike datang ke Liverpool bukan sebagai "ban serep" atau pemain cadangan belaka. Akan tetapi, Ekitike siap menjadi pesaing kuat bagi Isak.
Ekitike beruntung lantaran tiba di Liverpool lebih awal daripada Isak. Apalagi saat Ekitike tiba, nasib Nunez juga sudah tak jelas. Jadinya, posisi sebagai striker jatuh ke tangan Ekitike sejak awal musim ini.
Lebih jauh, Ekitike memanfaatkan dengan baik kesempatan tersebut dengan mencetak gol bagi Liverpool. Hal itu yang membuat Slot tak ragu untuk terus mempercayai Ekitike sembari menanti Isak bisa menemukan performa terbaiknya bersama tim.
