Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Andre Onana dan Rasmus Hojlund Gemilang, Manchester United Pantas Disalahkan?

16 September 2025   16:03 Diperbarui: 18 September 2025   05:01 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cunha belum mencetak gol. Menjadi tantangan bagi MU ketika Cunha menderita cedera. Padahal, Cunha tampil cukup meyakinkan sejak menjalankan debut dengan MU. Harapannya selepas masalah cedera, pemain asal Brasil itu tetap menjaga performa terbaiknya.

Kegagalan MU dalam meraih poin penuh secara konsisten seperti masalah yang terjadi di atas permukaan saja. Jauh ke dalam sebenarnya ada persoalan yang sementara menggerogoti MU, di mana mentalitas dan kepercayaan para pemain bintang cepat sekali tergerus ketika tak tampil pada level terbaik.

Hemat saya, salah satu sebabnya adalah bayang-bayang generasi emas MU di tahun 90-an sewaktu masih dipegang oleh Sir Alex Ferguson. Beberapa generasi emas itu saat ini berlaku sebagai komentator sepak bola. Sebut saja, Harry Keane, Rio Ferdinand hingga Gary Neville.

Opini mantan pemain generasi emas itu bisa mempunyai efek lantaran mereka sudah membuktikan kinerja mereka di masa lalu. Ketika MU tampil di bawah standar terbaik, para mantan pemain tersebut tak ragu untuk memberikan komentar tajam.

Barangkali bayang-bayang generasi emas itu ikut mempengaruhi mentalitas para pemain. Sebagai akibatnya para pemain tak leluasa untuk tampil sebagaimana adanya, tetapi terikat oleh bayang-bayang kesuksesan masa lalu.

Memang sangat sulit untuk melepaskan diri dari era gemilang. Di sini, MU membutuhkan sosok yang benar-benar membawa perubahan radikal dan didukung oleh sistem klub dalam mendukung perubahan tersebut. Paling tidak, wajah perubahan itu mesti terlepas dari keterikatan bayang-bayang kisah gemilang di masa lalu.

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun