Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Andre Onana dan Rasmus Hojlund Gemilang, Manchester United Pantas Disalahkan?

16 September 2025   16:03 Diperbarui: 18 September 2025   05:01 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester United menderita kekalahan dari Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris musim 2025/26. (FOTO: Oli Scarff/AFP via Kompas.com)

Bahkan sewaktu Onana belum mendapatkan pinangan, MU sudah membeli Senne Lammens dari Royal Antwerp, Belgia. Mau tak mau, Onana pun harus hengkang bersamaan dengan kedatangan penjaga gawang asal Belgia tersebut.

Performa gemilang Onana berjalan sejajar dengan penampilan Hojlund di Napoli. Mengawali debut dengan juara Serie A Liga Italia musim lalu itu, Hojlund langsung mencetak gol pertamanya. Memang, Hojlund sudah tak asing dengan iklim sepak bola Italia lantaran sebelum ke MU, Hojlund pernah bermain dengan Atalanta. Berkat performa apiknya dengan Atalanta, MU kepincut untuk mendapatkan tanda tangan Hojlund.

Akan tetapi, Hojlund mandek di MU. Gagal menunjukkan nalurinya sebagai salah satu striker yang berbahaya. Pada musim 2024/25, Hojlund hanya mencetak 4 gol dari 32 laga. Dari dua musim dengan MU, Hojlund hanya mencetak 14 gol dan 2 asis di Liga Inggris. Padahal, tak sedikit pihak yang menilai jika kinerja Hojlund sebagai penyerang sewaktu di Atalanta identik dengan performa Erling Haaland di Man City.

Namun, penilaian itu seperti bertepuk sebelah tangan. Hojlund yang cenderung tampil "ompong" di depan gawang lawan pun perlahan dipinggirkan ke bangku cadangan. Sejak era Erik Ten Hag hingga berlangsung pada masa Amorim, Hojlund selalu masuk sebagai pemain pengganti.

Terlihat bahwa kepercayaan dari para pelatih kepada pemain berpaspor Denmark itu sudah tergerus. Akibat lanjutnya kepercayaan diri pemain juga ikut terpengaruh, yang mana tempatnya sudah tak regular sekaligus mental dan naluri dalam mencetak gol ikut menghilang.

Namun, situasi cepat berubah tatkala bermain dengan tim lain. Hojlund langsung memberikan kesan pertama dari 72 menit dengan Napoli dengan mencetak gol sewaktu debutnya. Kesan pertama itu pun seperti memberikan pesan bahwa MU-lah yang sepertinya bermasalah, dan bukannya para pemain yang "dibuang" seperti Onana dan Hojlund.

Mungkin terlalu dinih untuk menilai performa Onana dan Hojlund di klub baru mereka. Namun, kesan pertama yang mereka hadirkan di klub baru tersebut tak terjadi tatkala mereka menjalankan debut dengan MU. Alibinya selalu berkaitan dengan proses adaptasi pemain saat belum menemukan performa terbaik. Namun, ketika dua musim berlalu, baik Onana maupun Hojlund tak bisa mengeluarkan performa terbaik di MU.

Onana dan Hojlund hanyalah dua contoh pemain di mana tampil mandek di MU tetapi bersinar dengan klub-klub lain. Itu bisa berarti bahwa persoalan MU cukup mendalam, di mana mentalitas para pemain ikut tergerus bersamaan dengan situasi keterpurukan tim.

Tantangan berikut bagi MU adalah menjaga mentalitas Benjamin Sesko. Pemain yang dinilai sebagai "Erling Haaland asal Slovenia" itu sejauh ini belum mencetak gol. Memang, terlalu dini untuk "menghakimi" Sesko lantaran musim kompetesi baru dimulai.

Namun, terlihat performanya cenderung mandek, di mana catatannya dalam melakukan tembakan ke gawang lawan semakin menurun. Berbeda dengan Vicktor Gyokeres yang pada debutnya dikritik sudah mencetak 3 gol untuk Arsenal dari 4 laga sejauh ini.

Situasi Sesko agak berbeda dengan dua penyerang sayap Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha. Mbeumo masih mempertahankan level performa terbaik seperti di klub sebelumnya. Sejauh ini, Mbeumo sudah mencetak 1 gol untuk MU di Liga Inggris. Mbeumo termasuk pemain yang tampil impresif saat bertandang ke markas Man City akhir pekan lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun