Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arti Kemarahan Hansi Flick pada Lamine Yamal dan Kawan-kawan Setelah Cukur Mallorca

19 Agustus 2025   17:49 Diperbarui: 19 Agustus 2025   18:44 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lamine Yamal dan Gavi merayakan gol ke gawang Mallorca. Foto: Jaime Reina/AFP via Kompas.com

Barcelona mengawali kiprahnya untuk mempertahankan trofi La Liga Spanyol dengan kemenangan meyakinkan. Bertandang ke markas Mallorca, Stadion San Moix (17/8/25) Barca menang telak dengan skor 3-0.

Tiga gol dicetak oleh Raphinha, Ferran Torres, dan Raphinha. Tiga pemain tersebut bisa saja menjadi trio baru Flick menimbang kondisi fisik Robert Lewandowski yang sudah mulai dibekap cedera.

Di balik kemenangan itu, Mallorca sebenarnya harus bermain dengan 9 orang pemain sejak menit ke-39 gegara diganjar kartu merah. Praktisnya, pada babak kedua, Mallorca harus bersusah payah meladeni 11 pemain Barca.

Namun, hanya satu gol Barca yang tercipta. Itu pun terjadi menjelang babak kedua berakhir lewat tendangan "gozalo" ala Lamine Yamal.

Terang saja, Pelatih Barca, Hansi Flick berang. Pelatih yang dikenal keras dan disiplin itu tak puas dengan performa anak-anak asuhnya. Flick kecewa lantaran Barca gagal mempertahankan dan bahkan menaikkan intensitas permainan.

Padahal, Mallorca sudah kehilangan dua pemain. Dari sisi jumlah pemain, Barca sudah unggul. Akan tetapi, performa Barca tampak lebih rileks dan tak begitu intens ketika jumlah pemainnya lebih banyak daripada Mallorca.

Oleh sebab itu, seperti terlansir dalam SPORT.com (18/8/25), Flick menyatakan kemarahannya kepada para pemainnya di ruang ganti. Pelatih asal Jerman itu menyatakan bahwa dengan performa yang ditampilkan Barca kontra Mallorca, timnya akan sulit untuk mempertahankan dan memenangkan trofi La Liga Spanyol musim ini.

Lebih jauh, Flick menilai jika tanpa intensitas, fokus dan kekuatan fisik yang solid Barca akan sulit untuk bersaing dengan tim-tim kuat di Eropa.

Kemarahan Flick sangat beralasan lantaran itu bertolak dari pengalamannya sendiri sewaktu melatih Bayern Muenchen. Muenchen pernah menciptakan sejarah bersama Flick dengan meraih 6 trofi dalam satu musim.

Akan tetapi, pada musim berikutnya setelah musim bersejarah tersebut, Munchen gagal mempertahankan performa yang sama. Hanya trofi Bundesliga yang berhasil diamankan oleh Flick.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun