Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tottenham Hotspur Juara Piala Liga Eropa dan Lini Belakang Biang Petaka Manchester United

22 Mei 2025   06:05 Diperbarui: 22 Mei 2025   06:05 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel antara Manchester United versus Tottenham Hotspur di partai Final Piala Liga Eropa. (Foto: AFP: Ander Gillenea/AFP via Kompas.com)

MU mengontrol bola. Tercatat 6 tembakan ke gawang Tottenham dari 16 kali percobaan. Sebaliknya, Tottenham hanya mencatatkan 1 tembakan tepat sasar dari 3 percobaan.

Di sini, Tottenham bermain cukup realistis. Di tengah absennya beberapa pemain penting, Tottenham memilih tak bermain terbuka kontra MU yang mempunyai deretan pemain berkualitas. Juga, pilihan bermain bertahan ketika sudah unggul 1 gol menjadi opsi yang tepat di hadapan lini depan MU yang tak begitu produktif.

Kekalahan MU dari Tottenham mengakhiri tren positif MU. MU yang datang ke Bilbao dengan rekor belum terkalahkan di kompetesi Eropa harus gigit jari. Hanya dengan 1 gol, Tottenham mengakhiri rekor positif tersebut.

MU gagal memanfaatkan dengan efektif peluang di depan gawang Tottenham. Kegagalan itu seperti menghukum MU. Apalagi, di lain pihak, satu kesalahan kecil di lini belakang menjadi petaka yang sulit dihindari.

Sebenarnya, Tottenham telah menjadi momok bagi MU pada musim ini. Tercatat empat kali, termasuk final Piala Liga Eropa, Tottenham dan MU saling bertemu satu sama lain. Dari empat pertemuan tersebut, Tottenham mampu menyapu bersih kemenangan.

Di sini, Tottenham sebenarnya sudah mengenal dengan baik titik lemah MU. Oleh karena itu, Tottenham mampu membungkam lini depan MU dengan baik, sekaligus memanfaatkan dengan baik kelemahan di lini belakang.

Trofi Piala Liga Eropa ikut memberikan 1 tiket bagi Tottenham untuk bermain di Liga Champions pada musim depan. Sementara itu, kekalahan dari Tottenham seperti memberikan beban kepada Pelatih MU, Ruben Amorim.

Memang, belum ada pernyataan terbuka tentang pelatih asal Portugal tersebut. Akan tetapi, kegagalan MU keluar sebagai juara bisa saja menjadi pertimbangan tertentu manajemen MU tentang posisi Amorim.

MU yang berada di posisi ke-16 klasemen sementara Liga Inggris harus gigit jari lantaran peluang bermain di kompetesi benua Eropa tertutup rapat. 

 Sebaliknya, Tottenham bersenyum ria lantaran penantian panjang untuk menjadi juara berakhir dan sekaligus Tottenham berkesempatan bermain di kompetesi Eropa pada musim depan.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun