Puncaknya, saat Barca mengalahkan Madrid akhir pekan lalu. Kemenangan kontra Madrid itu pun seperti menutup pintu bagi tim asuhan Carlo Ancelotti untuk mempertahankan trofi Liga Spanyol musim ini.
Barca mengunci gelar dengan cara yang elegan, yang mana melakukannya pada momen yang tepat. Dengan mengalahkan dua saingan terberat, Atletico dan Madrid, Barca secara tak langsung menutup ruang gerak para pesaing untuk merapat dan juga menekan Barca di puncak klasemen.
Â
Efek Hansi Flick
Salah satu hal yang mencolok dari performa Barca pada musim ini adalah keberadaan Hansi Flick. Flick yang dipilih menggantikan Xavi Hernandez langsung memberikan efek instan pada performa Barca.
Salah satu kelebihan Flick apabila dibandingkan dengan pelatih sebelumnya adalah pelatih asal Jerman itu tampaknya tak begitu komplain dan cemas ketika ada pemainnya yang absen, baik karena cedera maupun akumulasi kartu.
Bahkan, ketika Barca gagal membeli pemain yang ditargetkan, Flick tak begitu melihat itu sebagai tantangannya dalam membangun permainan Barca. Lalu, Flick tak melakukan perbandingan kondisi skuadnya dengan skuad lawan, seperti Madrid yang mendapatkan secara gratis Kylian Mbappe dari PSG.
Flick lebih fokus pada kerjanya sebagai pelatih Barca. Malahan, Flick mampu mengubah dan menaikkan performa beberapa pemain yang terlihat mandek pada musim lalu. Salah satunya adalah naiknya performa Raphinha yang begitu dekat keluar dari Barca pada musim lalu.
Pemain asal Brasil itu begitu cocok dengan gaya permainan Flick yang menekankan permainan agresif dan serangan balik tanpa meninggalkan permainan dari kaki ke kaki. Raphinha kerap menjadi salah satu aktor penting dari pola serangan balik permainan Barca musim.
Selain Raphinha, Flick mampu membangun sistem yang membuat para pemain tampil seimbang. Kendati ada pemain yang cedera, performa Barca tak begitu terpengaruh. Misalnya, dalam edisi El Clasico pekan lalu, di mana Jules Kounde yang absen karena cedera dan Balde yang baru pulih dari cedera diganti oleh pemain lain.
Kounde dan Balde menjadi bek sayap andalan Barca musim ini. Akan tetapi, kedua pemain tersebut cedera di waktu yang hampir bersamaan. Kendati demikian, Flick tak begitu mengkuatirkannya dan bahkan mempercayakan pemain muda di sektor yang ditinggalkan tersebut.