Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Efek Ketegasan Hansi Flick di Barcelona dan Robert Lewandowski Bisa Kena Imbas

22 Februari 2025   00:09 Diperbarui: 22 Februari 2025   10:20 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcelona sementara berada di puncak klasemen sementara Liga Italia. Foto: AFP/Manauere Quintero via Kompas. com

Salah satu kunci dari performa impresif Barcelona pada musim ini terletak pada sosok pelatih Hansi Flick. Pelatih asal Jerman itu mengubah Barca menjadi tim yang kuat secara fisik, solid secara mental, dan terorganisir bermain sebagai tim.

Di balik perubahan itu, Flick mengedepankan ketegasan dalam mengatur dan menempah para pemainnya. Yang tak disiplin bisa dibangkucadangkan walaupun berstatuskan "nama besar".

Jules Kounde sudah merasakan ketegasan Flick. Pemain asal Perancis itu pernah dibangkucadangkan gegara terlambat datang ke tempat latihan. Padahal, dari sisi performa, Kounde menjadi salah satu pemain penting di posisinya sebagai bek kanan.

Ketegasan Flick juga terlihat dalam mengatur para pemainnya. Flick tak memilih pemain karena faktor nama atau pun nomor jersey, tetapi kapasitas pemain dalam menerjemahkan taktiknya, tampil secara konsisten, dan menjawabi tuntutan permainan tim.

Frenkie de Jong sejauh ini sudah mendapatkan tempat regular. Marc Cassado sudah sering berada di bangku cadangan. 

Tak sedikit yang menduga bahwa pilihan itu terlahir tak hanya karena De Jong sudah tampil pada level terbaik, tetapi juga lantaran Cassado yang pernah kehilangan bola dan menjadi penyebab gol Atletico Madrid. Dalam laga itu, Barca kalah 1-2 dari Atletico.

Begitu pula dengan Inaki Pena yang sebenarnya adalah kiper nomor dua di Barca setelah Andre Ter Stegen cedera tetapi kemudian harus dibangkucadangkan lantaran Flick lebih memilih Wojciech Szczesny.

Kabarnya, Pena sebenarnya juga menjadi korban tindakan tegas Flick lantaran terlambat menghadiri sesi latihan. Akibatnya, Flick lebih Wot dari babak semifinal hingga partai final Super Spanyol.

Pendek kisah, berkat performa apik dan konsistensi Szczesny, Pena pun kian terpinggirkan. Bahkan, Flick secara terbuka menyatakan bahwa Szczesny menjadi nomor satu di dalam tim berkat dedikasi, mentalitas, dan performanya saat dimainkan dengan tim inti.

Ketegasan Flick menjadi salah satu kunci dari performa impresif Barca. Untuk sementara berada di puncak klasemen sementara Liga Italia, bermain di semifinal Copa del Rey dan lolos dengan meyakinkan ke babak 16 besar Liga Champions Europa. 

Bahkan, Flick juga tak begitu ragu untuk mengganti Robert Lewandowski dengan Ferran Torres sewaktu Barca menang tipis kontra Rayo Vallecano.

Gegara pergantian itu, Lewandowski tampak tak senang. Ekspresi ketidaksenangannya terungkap saat pemain asal Polandia itu membuang botol air minum di bangku cadangan dan hal itu disadari oleh Flick.

Melansir berita dari Goal.com (20 Februari 2025), Flick ikut mengomentari reaksi Lewandowski atas pergantiannya.

"Itu sangat normal bagi Lewandowski untuk merasa sedih dengan pergantian karena dia ingin mencetak gol, tetapi keputusan adalah kepunyaan saya. Saya membuat pergantian ketika saya melihat itu cocok dan mereka harus menerimanya," ungkap Flick pada Get Spanish Football News.

Kata-kata Flick itu sangat menunjukkan ketegasannya dalam memperlakukan para pemainnya. Kendati Lewandowski yang mencetak gol keunggulan Barca dari titik penalti, keputusan perlu dibuat agar bisa memberikan pemain yang pantas atau pula karena melihat performa si pemain sudah tak mengikuti ritme terbaik.

Metode ketegasan ala Flick menjadi salah satu bukti yang mengangkat mentalitas para pemain Barca. Bagaimana pun, kendati materi tim terdiri dari para pemain bintang, pelatih perlu memiliki cara untuk membangun tim yang harmonis dan solid. Dalam mana, tim tak terbangun atas dasar satu atau dua tim, tetapi sebuah kesebelasan.

Ketegasan Flick berbuah pada performa konsisten Barca musim ini. Pemain seperti Raphinha yang tak begitu bersinar dalam dua musim lalu menjadi terang lantaran disokong oleh permainan tim. Juga, keran gol Lewandowski menjadi naik karena bantuan dari rekan-rekan setimnya di Barca.

Oleh sebab itu, ketika pemain tak menerima ketegasan itu, efek lanjutnya adalah ketidakpercayaan pelatih. Hal itu sudah ditunjukkan Flick pada beberapa pemain. Lewandowski bisa saja mendapatkan imbas dari ketegasan Flick gegara reaksinya yang tak perlu pada keputusannya sebagai pelatih.

Dengan itu, guna mendapatkan tempat di tim utama, para pemain perlu berupaya kerasa meyakinkan si pelatih. Salah satunya dengan kerja keras di tempat latihan dan lalu membuktikannya di lapangan hijau.

 

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun