Salah satu kunci dari performa impresif Barcelona pada musim ini terletak pada sosok pelatih Hansi Flick. Pelatih asal Jerman itu mengubah Barca menjadi tim yang kuat secara fisik, solid secara mental, dan terorganisir bermain sebagai tim.
Di balik perubahan itu, Flick mengedepankan ketegasan dalam mengatur dan menempah para pemainnya. Yang tak disiplin bisa dibangkucadangkan walaupun berstatuskan "nama besar".
Jules Kounde sudah merasakan ketegasan Flick. Pemain asal Perancis itu pernah dibangkucadangkan gegara terlambat datang ke tempat latihan. Padahal, dari sisi performa, Kounde menjadi salah satu pemain penting di posisinya sebagai bek kanan.
Ketegasan Flick juga terlihat dalam mengatur para pemainnya. Flick tak memilih pemain karena faktor nama atau pun nomor jersey, tetapi kapasitas pemain dalam menerjemahkan taktiknya, tampil secara konsisten, dan menjawabi tuntutan permainan tim.
Frenkie de Jong sejauh ini sudah mendapatkan tempat regular. Marc Cassado sudah sering berada di bangku cadangan.Â
Tak sedikit yang menduga bahwa pilihan itu terlahir tak hanya karena De Jong sudah tampil pada level terbaik, tetapi juga lantaran Cassado yang pernah kehilangan bola dan menjadi penyebab gol Atletico Madrid. Dalam laga itu, Barca kalah 1-2 dari Atletico.
Begitu pula dengan Inaki Pena yang sebenarnya adalah kiper nomor dua di Barca setelah Andre Ter Stegen cedera tetapi kemudian harus dibangkucadangkan lantaran Flick lebih memilih Wojciech Szczesny.
Kabarnya, Pena sebenarnya juga menjadi korban tindakan tegas Flick lantaran terlambat menghadiri sesi latihan. Akibatnya, Flick lebih Wot dari babak semifinal hingga partai final Super Spanyol.
Pendek kisah, berkat performa apik dan konsistensi Szczesny, Pena pun kian terpinggirkan. Bahkan, Flick secara terbuka menyatakan bahwa Szczesny menjadi nomor satu di dalam tim berkat dedikasi, mentalitas, dan performanya saat dimainkan dengan tim inti.
Ketegasan Flick menjadi salah satu kunci dari performa impresif Barca. Untuk sementara berada di puncak klasemen sementara Liga Italia, bermain di semifinal Copa del Rey dan lolos dengan meyakinkan ke babak 16 besar Liga Champions Europa.Â