Peran orangtua sangat perlu, yang mana perannya tak sampai pada penitipan, tetapi lebih dari itu orangtua perlu mempelajari tingkah laku anak. Evaluasi pada tingkah laku dan kondisi anak sebelum dan sesudah dititipkan di Daycare.Â
Tak masalah apabila anak mengalami perkembangan ke arah yang positif selama masa penitipan. Menjadi persoalan ketika kondisi dan perkembangan anak malah berjalan terbalik.Â
Pernah saya mendengar bagaimana orangtua membandingkan situasi anaknya sewaktu masih dititip di Daycare dan dititip di tempat orangtua mereka. Terlihat ada gap yang cukup jauh dari dua lingkungan tersebut.Â
Ketika dititipkan di Daycare, anak mereka sering sakit-sakitan. Kondisi wajahnya tampak kusam setiap kali dijemput pada sore hari.Â
Namun, sewaktu dititip ke orangtua mereka, anaknya jarang sakit. Kondisi tubuhnya membaik. Anak mereka lebih menjadi periang. Perbedaan itu bisa saja terjadi karena faktor perlakuan antara pengasuh dan juga orangtua yang nota bene kakek atau nenek dari si anak.Â
Bagaimana pun, ketika anak dititipkan ke Daycare, peran pengasuh hanya sampai pada titik fungsional. Mereka memainkan peran mereka sebagai pengasuh dan bukanlah orangtua kandung atau pun anggota keluarga terdekat.Â
Oleh sebab itu, sebelum menitipkan anak di Daycare orangtua perlu meneliti dan mengevaluasi setiap tempat penitipan anak. Evaluasi itu bisa menyangkut bagaimana para pengasuh mengatur dan membinah anak mereka. Juga, orangtua tak ragu untuk bertanya kepada orangtua lain yang menitipkan anak pada Daycare yang sama.Â
Persoalan kekerasan yang menimpa Daycare bisa mencoreng identitas dan keberadaan mereka. Walaupun hanya beberapa oknum yang melakukan, tak sedikit orang melakukan generalisasi, yang mana menganggap satu persoalan terjadi pada tempat-tempat lain.Â
Di sini, Daycare perlu melakukan evaluasi ke dalam. Evaluasi itu menyangkut pelayanan, termasuk kualitas para pengasuh anak. Paling tidak, para pengasuh dibekali pengetahuan dan skill bagaimana mendampingi anak-anak kecil di Daycare.Â
Menjadi masalah ketika para pengasuh direkrut lantaran pengasuh membutuhkan pekerjaan dan Daycare juga hanya memerlukan personel. Situasi itu yang kadang menimbulkan sikap dan pendampingan yang negatif karena pengasuh tak dibekali oleh pengetahuan dan skill dalam mengasuh anak kecil.Â
Lebih jauh, pemerintah perlu melakukan fungsi kontrol. Fungsi kontrol itu nampak saat pemerintah mengevaluasi secara cermat sistem kerja dan juga pola pengasuhan anak. Bahkan kalau boleh pemerintah meneliti kualitas para pengasuh anak yang dipekerjakan.Â