Big match antara Liverpool kontra Manchester United (MU) (7/4/24) di Old Trafford seperti mengulangi partai laga perempat final Piala FA bulan lalu. Adalah MU yang menang (4-3) secara dramatis dengan menyingkirkan Liverpool lewat gol Amad Diallo menjelang akhir laga.Â
Gol Diallo itu mengantarkan MU ke partai semifinal Piala FA, sekaligus menggagalkan ambisi Liverpool untuk meraih empat trofi atau quadralupe musim ini. Tertinggal tiga trofi yang masih berpeluang digenggam Liverpool musim ini, yang mana satu trofi, Piala Carabao sudah masuk kabinet Liverpool.Â
Sejauh ini, Liverpool sementara berada di peringkat pertama klasemen sementara Liga Inggris 2023/24 dan bermain di babak 8 besar Piala Liga Eropa.
Bertandang ke Old Trafford dalam lanjutan kompetesi Liga Inggris pekan ke-31 akan menjadi tantangan serius untuk  Liverpool yang sementara berada di puncak. Kekalahan atau pun hasil seri bisa mempengaruhi tempat Liverpool di puncak.Â
Pasalnya, jarak antara Liverpool dengan tim berperingkat kedua Arsenal hanya terpaut 2 poin. Kekalahan di Old Trafford bisa saja menyingkirkan Liverpool dari puncak klasemen apabila Arsenal di tempat yang berbeda meraih kemenangan.Â
Tantangan Liverpool di Old Trafford
Liverpool pasti belum melupakan insiden bagaimana MU menyingkirkan Liverpool dari Piala FA pada bulan lalu. Di atas kertas, baik sebelum laga maupun sepanjang  laga, Liverpool tampak tampil superior atas tuan rumah, MU.Â
Namun, kenyataannya MU berhasil memanfaatkan kesalahan lini belakang Liverpool. Berstatuskan sebagai tuan rumah, MU mampu membuat Liverpool kesulitan mengembangkan permainan.Â
Bahkan, gol yang diciptakan oleh Diallo merupakan kreasi dari serangan balik yang cukup cepat setelah membaca lini belakang Liverpool yang tak terjaga dengan baik.Â
Pengalaman di babak 8 besar Piala FA sepertinya membekas dengan baik di benak pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Pelatih asal Jerman ini pun mengakui bahwa apakah tantangannya tetap sama ataukah tidak di laga berikutnya di Old Trafford. Yang pasti bahwa, menurut Klopp, setiap laga mempunyai tensi yang berbeda.Â
Bertandang ke Old Trafford cukup menantang Liverpool. Tantangan pertama berasal dari kubu "Setan Merah" julukan MU.Â
Dalam dua laga terakhir, sebagaimana yang diungkapkan oleh pelatih MU, Erik Ten Hag, MU sudah kehilangan lima poin dan menjauhkan klub tersebut dari lima besar klasemen sementara Liga Inggris.Â
Untuk itu, laga kontra Liverpool bisa menjadi kesempatan untuk memperbaiki mentalitas MU. Kekalahan di kandang sendiri bisa saja membuat mentalitas para pemain MU makin terperosok dan bisa kian menjauh dari empat besar Liga Inggris.Â
Tantangan lain adalah upaya MU untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions. Kemenangan menjadi harga mati untuk mendapatkan salah satu tiket untuk bermain di Liga Champions pada musim depan.Â
Apalagi, format Liga Champions musim depan berubah yang mana bisa menyertakan 38 tim, dan Liga Inggris bisa mengikutsertakan lima tim. Dengan ini, tim berperingkat kelima bisa mendapatkan salah satu tiket untuk melaju ke Liga Champions.
Dengan itu, MU yang berjarak 9 poin dari Tottenham Hotspur di peringkat kelima dan berjarak 11 poin dari Aston Villa di peringkat keempat masih berpeluang untuk bersaing mendapatkan sarili tiket.Â
Tertinggal delapan laga di Liga Inggris, dan meraih poin penuh dari Liverpool bisa menjadi salah satu cara untuk MU untuk terus merapat ke posisi kelima dan mencapai target bermain di Liga Champions pada musim depan.Â
Tantangan ketiga adalah soal gengsi. Bukan rahasia lagi jika MU dan Liverpool mempunyai rivalitas yang cukup kuat di Liga Inggris. Boleh dibilang, laga kedua tim terbilang laga klasik untuk konteks Liga Inggris.
Pertarungan di Old Trafford bukan saja sekadar perebutan poin, tetapi juga soal gengsi. "Asal tak kalah dari Liverpool pun sebaliknya," menjadi ungkapan yang kerap menghiasi pikiran dari suporter dari kedua tim.Â
Oleh sebab itu, walaupun MU tampil tak begitu konsisten dari dua laga terakhir, soal gensi bisa saja menjadi salah satu motor yang bisa menyulitkan Liverpool.Â
Untuk itu, Liverpool perlu tampil ekstra. Keuntungan Liverpool adalah keseimbangan skuad.
Klopp sendiri agak optimis dengan mengakui bahwa dalam bertandang ke Old Trafford pekan ini, timnya tak dihantui oleh badai cedera. Bahkan beberapa pemain seperti Wataru Endo yang tak dimainkan saat Liverpool menang 3-1 kontra Shiffield United tengah pekan ini bisa saja turun penuh saat bertandang ke Old Trafford.Â
Belum lagi, Curtis Jones dan Andy Roberson yang dikabarkan sudah fit untuk bisa  bergabung dengan skuad  utama. Kondisi ini bisa membuat Liverpool bisa mempunyai kesiapan penuh saat berandang ke Old Trafford.
Benturan atas Ambisi MU
Ketika Liverpool penuh dengan optimisme, MU dihantui oleh pelbagai masalah. Masalah cedera pemain adalah salah satunya.Â
Belum lagi, lini belakang yang menjadi persoalan utama dari kekalahan dramatis dari Chelsea (4-3). Lini belakang MU melakukan beberapa kesalahan yang membuat Chelsea mencetak gol dalam rentang wkatu dua menit di menit-menit injury time.Â
Pelatih MU, Erik Ten Hag  menyadari situasi timnya bertolak dari pengalaman kontra Chelsea tengah pekan lalu di Stamford Bridge. Ten Hag menilai bahwa timnya bisa mengalahkan tim terbaik di Premier League, tetapi timnya perlu belajar bagaimana memenangkan laga (AP News 5/4/24).Â
Pernyataan Ten Hag bertolak dari performa timnya saat bermain kontra Chelsea. Secara umum, MU berhasil mengontrol jalannya laga, namun konsentrasi di lini belakang lengang dan teledor di menit-menit akhir laga hingga berbuah kesalahan fatal.
Lini belakang menjadi pekerjaan rumah terbesar saat menjamu Liverpool sekaligus melapangkan ambisi MU untuk masuk ke lima besar Liga Inggris.Â
Jika masalah sama itu masih terjadi, bukan tak mungkin Liverpool bisa menjalankan misi balas dendam atas apa yang terjadi di Piala FA dan sekaligus mengamankan posisinya di puncak klasemen sementara liga Inggris.Â
Salam Bola
Â
 Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H