Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Apresiasi untuk Langkah Ahok dan Gugatan untuk Jokowi

3 Februari 2024   16:56 Diperbarui: 3 Februari 2024   17:01 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahok yang menghadiri kampanye akbar dari pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Foto: Kompas.com/Ardito Ramadhan D.


Dinamika politik di tanah air sulit ditebak. Perubahan kerap kali terjadi. Yang dulunya, tepatnya pemilu lima tahun lalu berkoalisi, saat ini harus pisah rumah tangga dan mencari rumah tangga baru atau pun membentuk rumah tangga tersendiri.

Begitu pula, gerak laku para politikus. Sangat sulit diterka. Hal itu bisa bergantung pada kepentingan dari kendaraan politik di mana mereka berada atau juga bergantung pada motivasi politik pribadi. 

Umumnya, sangat bergantung pada kendaraan politik dan sangat sedikit politikus yang mengambil langkah berbeda dari arah gerak partai.  

Keputusan dari Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan nama Ahok yang mundur dari Pertamina menjadi langkah politik yang berkaitan dengan partai dan bisa juga berlandaskan pada kesadaran pribadi sebagai politikus. 

Berposisi sebagai politikus PDI-P, Ahok memilih mundur dari lingkaran pemerintah dan memutuskan untuk fokus kampanye politik, terlebih khusus mensukseskan pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Terang saja, keputusan Ahok sangat lekat dengan kepentingan politik. Namun, di balik kepentingan politik, juga terkuak komitmen politik seorang politikus.

Ya, bagaimana pun seorang politikus harus berani mengambil keputusan untuk meninggalkan jabatan yang memberikan keistimewaan tertentu demi kepentingan yang sesuai dengan panggilannya sebagai politikus.

Oleh sebab itu, langkah politik Ahok patut diapresiasi lantaran Ahok berani mengambil sikap politik yang jelas. 

Langkah politik itu pun seperti menjadi pukulan halus untuk para politisi yang berada dalam lingkaran pemerintahan tetapi enggan atau malu-malu mundur dari kabinet dan pemerintahan.

Padahal, jika dipertimbangkan, para politikus yang berada di lingkaran istana perlu mengambil sikap tegas menjelang pemilu tujuannya agar tak terjadi pencampuran kepentingan. Belum lagi, gegara kampanye politik, tugas dan pekerjaan yang semestinya dijalankan harus dikorbankan lantaran pemangku jabatan sibuk dengan urusan berpolitik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun