Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liverpool Gagal ke Liga Champions dan Sebab Chelsea yang Terlempar dari 10 Besar

26 Mei 2023   11:31 Diperbarui: 28 Mei 2023   11:00 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool harus puas untuk berlaga di Liga Eropa pada musim depan. (Foto: AFP/Darren Staples via Kompas.com)

Chelsea yang harus menerima nasib apes pada musim ini. Belanja pemain di era pemilik Todd Boehly tak berbuah manis, malah Chelsea harus merasakan kepahitan terlempar dari 10 besar klasemen Liga Inggris. 

Untuk sementara, Chelsea duduk di posisi ke-12 klasemen sementara Liga Inggris. Peluang keluar dari 10 besar sangat lah lebar lantaran jarak dengan Fulham di posisi ke-10 terpaut 7 poin. 

Masalah Chelsea cukup rumit. Perubahan kepemilikan klub tak semudah dengan apa yang dibayangkan. Alih-alih melanjutkan tradisi dan tren dari pemilik sebelumnya, Roman Abramovich, malahan Chelsea seperti berjalan mundur di era Todd Boehly. 

Padahal, kalau ditimbang Boehly tak kalah royal dengan Abramovich dalam urusan pembelian pemain. Perbedaannya mungkin sistem kerja yang dibuat oleh kedua pemilik, yang mana Abramovich ditopangi oleh tim yang bekerja cukup sistematis. Pekerjaan itu nampak saat bagaimana klub merekrut pelatih dan pemain. 

Pelatih yang direkrut ditopangi oleh kebijakan yang jelas. Artinya, pelatih mendapat tempat yang luas untuk mencari pemain yang diingingkan. 

Pemilik tak begitu campur tangan, tetapi membiarkan direktur olahraga dan tim pencari bakat mendapatkan pemain yang diinginkan. 

Di era Boehly, langkah itu agak kabur. Terbukti ketika Boehly menempatkan dirinya sebagai direktur olahraga sementara klub ketika Marina Granovskaia sebagai direktur klub dan Peter Cech sebagai direktur olahraga hengkang dari Chelsea. 

Lalu, pembelian pemain tampak hanya dari sisi popularitas daripada kebutuhan sistem dan strategi pelatih. Jadinya, pelatih menjadi sulit untuk memainkan para pemain tersebut, atau juga para pemain sulit menyesuaikan diri dengan strategi pelatih. 

Pergantian pelatih juga cukup membingungkan. Thomas Tuchel dipecat saat baru memulai musim kerjanya bersama Todd Boehly. Diganti dengan Graham Potter, klub royal belanja pemain, tetapi para pemain itu tak sepenuhnya sesuai dengan taktik dan kebutuhan Potter. 

Potter kemudian dipecat dan diganti oleh Frank Lampard. Lampard seperti hadir di waktu yang salah. Bukannya memperbaiki situasi, Lampard malah menghadapi performa Chelsea yang makin keropos.  

Musim ini menjadi pelajaran yang cukup berharga bagi Chelsea. Kebutuhan mendasar Chelsea adalah mencari pelatih yang bisa mengatur skuad yang sudah terbangun satu musim terakhir. M. Pochettino diperkirakan bergabung dengan Chelsea pada musim depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun