Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Napoli Terus Mengejutkan dan Barcelona Bisa Kembali Terkejut

5 Oktober 2022   06:37 Diperbarui: 5 Oktober 2022   19:31 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcelona kalah 1-0 dari Inter Milan di stadion San Siro, Milan (5/10/22). Foto: AFP/Marco Bertorello via Kompas.com

Hasil Liga Champions Eropa 2022/23 dini hari tadi WIB (5/10/22) sudah mulai menentukan arah beberapa klub. Antara lanjut ke babak 16 besar ataukah tersingkir dari kompetesi bergengsi di Eropa ini. 

Napoli Mengejutkan

Kemenangan besar Napoli kontra Ajax Amsterdam (6-1) (5/10/22) di Amsterdam Arena menjadi salah satu catatan kemenangan terbesar di Liga Champions musim 2022-23 ini. Ini juga menjadi salah satu catatan kemenangan meyakinkan Napoli di grup A. 

Tak tanggung-tanggung, Napoli sudah mencatatkan 13 gol dan hanya kemasukan 2 gol dari tiga laga di Liga Champions. Catatan ini jelas menunjukkan bahwa Napoli termasuk tim yang paling produktif dan cukup solid di lini belakang.

Napoli tampil ganas di kediaman Ajax. Padahal, Ajax terlebih dahulu unggul atas Napoli di menit ke-8. Akan tetapi, Napoli tak kehilangan mental. 

Gaya permainan Napoli tetap terjaga hingga akhirnya gol yang dinantikan Napoli pun tiba. Bukan hanya satu gol, tetapi 6 gol yang dicetak oleh 5 pemain berbeda. Hanya Giacomo Raspadori yang mencetak 2 gol. Artinya, Napoli tak hanya bersandar pada satu orang pemain, tetapi sungguh-sungguh bermain sebagai tim. 

Gaya permainan ini yang menjadi kunci sukses Napoli dari 7 kemenangan beruntun sejauh ini. Urusan mencetak gol tak bersandar pada satu pemain semata. Bahkan pemain pengganti, seperti G. Simeone yang masuk babak ke-2 ikut mencetak gol untuk Napoli.  Jadinya, yang lebih mencolok adalah hasil laga, dan bukannya performa individual. 

Tak berlebihan untuk menyatakan bahwa Napoli  memberikan kejutan di Liga Champions musim 2022/23. Sebenarnya kejutan yang paling pertama dibuat Napoli ketika mengalahkan "The Reds" Liverpool di laga pertama kualifikasi grup A Liga Champions. 

Napoli membungkam Liverpool dengan 4 gol. Kemenangan Napoli atas Liverpool mengguncang kubu Liverpool. Jurgen Klopp yang berlaku sebagai manajer Liverpool diterpa isu pemecatan.  Klopp juga mempersoalkan kualitas yang ditunjukan oleh anak-anak asuhnya. 

Tim yang dilatih oleh Luciano Spaletti ini patut diwaspadai dan layak ditonton. Pasalnya, Napoli tak hanya menang dengan skor tipis, tetapi juga mampu bermain agresif, kompak sebagai tim, dan mencetak banyak gol ke gawang lawan.

Gaya permainan ini bisa terus mempertahankan performa Napoli di level Eropa. Terlebih lagi, Spaletti nampaknya sukses dalam melakukan rotasi pemain. Dalam mana, pemain pengganti yang datang dari bangku cadangan tetap mempertahankan level permainan tim, dan bahkan ikut berkontribusi dalam mencetak gol. 

Napoli yang berhasil menang besar di kandang Ajax terus memberikan kejutan. Peluang untuk melaju ke babak 16 besar makin lebar untuk tim yang sementara berada di puncak klasemen sementara Serie A Liga Italia ini. 

Barcelona Bisa Terkejut

Ketika Napoli menghadirkan kejutan, Barcelona malah mendapat kejutan atas kekalahan kedua di kualifikasi grup C Liga Champions. Kekalahan 0-1 dari Inter Milan di Stadion San Siro, Milan menjadi pukulan besar untuk anak-anak asuh Xavi Hernandez. 

Peluang untuk melaju ke babak 16 besar bisa terhalang oleh hasil yang dipikul pulang dari San Siro. Pengalaman musim lalu, di mana Barca gagal tembus babak 16 besar dan harus bermain di Liga eropa kembali menghantui kubu Barca. 

Barca sebenarnya mempunyai komposisi skuad yang mumpuni apabila dibandingkan musim lalu untuk bisa tampil meyakinkan di Liga Champions musim ini. Namun, Barca gagal menunjukkan kualitas tim karena sudah meraih dua kekalahan dari tiga laga di kualifikasi grup.

Karena kekalahan di San Siro, Barca turun ke posisi ke-3 dan mengekor Inter Milan dan Bayern Muenchen. 

Barca bisa menjadi korban dari "grup neraka" apabila tak segera memperbaiki situasi di tiga laga terakhir di kualifikasi grup. Dengan kata lain, tiga laga terakhir di kualifikasi grup C menjadi misi harus menang untuk Barca. 

Kekalahan dari Inter belum secara total menutup pintu untuk Barca melaju ke babak selanjutnya. Masih ada peluang. Asalkan Barca mampu mengalahkan Inter saat melawat ke Camp Nou dengan skor yang cukup besar. Targetnya untuk kembali meraih tempat ke-2. 

Juga, saat Bayern Muenchen melawan ke Camp Nou akhir bulan ini, Barca bisa memanfaatkan status tuan rumah untuk membalas kekalahannya di Stadion Allianz. Kemenangan kontra Muenchen bisa memberikan keuntungan dan membuka peluang Barca melaju ke babak 16 besar. Terlebih lagi, pada laga terakhir Barca kembali bersua Viktoria Plzen yang di atas kertas sudah hampir pasti tergeser dari Liga Champions.

Kalau diskenariokan di atas kertas, jalan Barca ke babak 16 besar masih terbuka lebar. Namun, Barca perlu mengevaluasi kinerja tim, terlebih performa tim di kandang Inter Milan. 

Terlepas dari beberapa kontroversi, termasuk gol Pedri yang dianulir, Barca juga tak tampil efektif. Kendati Barca unggul dalam penguasaan bola, namun statistik tembakan Barca ke gawang Inter berada di bawah level terbaik. 7 tembakan ke gawang dan hanya 2 yang tepat saar. Hal itu hampir selaras dengan Inter yang hanya menguasai 26 persen bola tetapi mempunyai 5 tembakan ke gawang dan 2 tembakan tepat sasar ke gawang, termasuk gol tunggal Inter yang dicetak oleh Calhanoglu.

Efektivitas Barca tak berkembang di tengah permainan Inter yang solid. Inter emainkan 5 gelandang dan membuat Barca sulit menembus lini belakang Inter. Jadinya, Barca seolah kembali pada gaya lama, yang mana cenderung bermain dari kaki ke kaki dan kehilangan sentuhan untuk melakukan penetrasi ke gawang Inter yang dikawal oleh Onana.

Inter bisa saja memainkan pola yang sama saat bertandang ke Barca pekan depan. Tujuannya untuk tetap menjaga tempat di posisi kedua. Oleh sebab itu, Barca bisa terkejut dengan perjalanan mereka di Liga Champions musim ini. 

Barca sementara berada pada situasi yang sulit. Selain menderita dua kekalahan di dua laga di Liga Champions dan menghuni tempat ke-3, Barca juga dihadapkan dengan cedera pemain di lini belakang. 

Christensen yang cedera dalam laga kontra Inter harus menepi dan mengikuti Jules Kounde, Ballerin, dan Araujo. Hal ini pun membuat posisi Barca makin sulit untuk menghadapi laga-laga berat di bulan Oktober ini. 

Ya, Barca yang sudah berada di puncak klasemen sementara La Liga Spanyol bisa menerima kejutan tak diinginkan di Liga Champions Eropa apabila tak segera memperbaiki performanya. 

Salam Bola  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun