Thomas Tuchel Terjepit dan Pekerjaan Rumah dari Elland Road

Granovskaia terbilang sebagai salah satu sosok penting di era kepemilikan Roman Abramovich di Chelsea dalam hal transfer pemain.  Namun Granovskaia memilih mengikuti jejak Abramovich untuk pergi meninggalkan Chelsea.

Tentu saja, sangat sulit bernegosiasi apabila tak sosok yang pandai untuk meyakinkan pemain yang ditargetkan dan klub dari pemain tersebut. Terbukti, dua kali Chelsea ditelikung Barca saat gagal mendapatkan Jules Konde dari Sevilla dan Rapinha dari Leeds United.

Belum lagi, upaya gagal Chelsea meyakingkan Antonio Rudiger dan Andres Christensen untuk bertahan di Chelsea daripada hengkang ke klub lain dengan status mereka sebagai pemain bebas transfer.

Ini menandakan adanya kerapuhan dalam sistem negosiasi di transfer pemain Chelsea. Karena ini, Tuchel tampak terjepit di antara sistem dan cara kerja negosiasi klub dalam transfer pemain.

Kekalahan dari Leeds sebenarnya menjadi awasan untuk mantan pelatih Borussia Dortmund dan PSG itu untuk mengembalikan timnya pada jalur yang tepat. Kalau tidak, kekalahan yang sama bisa terjadi lagi dan kemerosotan Chelsea di musim ini tak bisa dihindarkan.

Petaka di Elland Road bisa memberikan pekerjaan rumah yang cukup rumit untuk Tuchel. Lini belakang yang tampak tumpul, lini tengah yang kehilangan kecepatan dan kreativitas, dan lini belakang agak rapuh menghadapi serangan balik lawan.

Trio Sterling, Havertz, dan M. Mount gagal tampil menggigit di lini depan Chelsea. Kurangnya striker murni membuat Chelsea terlihat masih berkutat pada persoalan lama.  

Aubameyang dikaitkan kuat dengan Chelsea. Tentu saja, negosiasi akan berjalan lancar untuk mendapat pemain timnas Gabon ini apabila Boely mengiakan proposal yang diberikan oleh Barca.

Masalahnya, Aubameyang sudah berada di usia 34 tahun. Agak diragukan untuk konsisten memberikan performa terbaik di Liga Inggris. Belum lagi, rekam jejaknya sewaktu di Arsenal, yang mana tak disiplin dengan aturan klub.  

Penghiburannya bahwa Aubameyang sudah pernah bekerja sama dengan Tuchel di Dortmund. Pengalaman itu bisa membantu Aubameyang beradaptasi dengan dengan skema permainan Tuchel di Chelsea.

Di lini tengah, Chelsea dihadapkan dengan cedera dari dua pemain penting, N'Golo Kante dan Mateo Kovacic. Ketika dua pemain ini cedera, Jorginho tampak rapuh saat menghadapi kecepatan pemain lawan karena tak dibarengi dengan tandem yang sepadan.