Timnas Putri Filipina, Masuk Semifinal Piala Asia, Tembus Piala Dunia, dan Pelajarannya

Kiprah timnas Puteri Filipina di piala AFC untuk kategori wanita terus mengesankan. Setelah lolos dengan cukup meyakinkan di kualifikasi grup dengan meraih 2 kemenangan dan sekali kalah, Filipina kembali menorehkan catatan manis. 

Filipina berhasil tembus semifinal piala AFC. Keberhasilan ini tercapai setelah Filipina mengatasi timnas puteri Taiwan lewat drama adu penalti (4-3). 

Drama adu penalti terjadi setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu. Filipina lebih dulu unggul di menit ke-49 lewat gol dari Quinley Quezada. 

Akan tetapi, Taiwan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-83. Gol ini hampir saja menggoncangkan mentalitas para pemain Filipina. Untungnya, pasukan Stajcic yang masih minim pengalaman dalam kompetesi internasional ini tak terkecoh oleh tensi di lapangan hijau. Pada akhirnya, laga ditentukan di titik penalti. 

Pencapaian ini merupakan catatan sejarah penting dalam cabang sepak bola Filipina. Pelatih timnas Puteri Filipina, Alen Stajcic berhasil menciptakan tim yang bisa berbicara banyak di cabang olahraga yang belum terlalu dimasyarakatkan di Filipina. 

Kesuksesan timnas Filipna di Shiv Chhatrapati Sports Complex, India membahasakan kualitas timnas Filipina. Diperkuat oleh beberapa pemain keturunan dan naturalisasi, timnas Filipina menjelma sebagai salah satu kekuatan sepak bola wanita. 

Boleh jadi, timnas Filipina yang dihuni oleh beberapa pemain muda ini menjadi tim terkuat di ASEAN dan Asia pada umumnya. 

Lolosnya Filipina melengkapi 4 tim di partai semifinal, yakni China, Jepang, dan Korea Selatan. Di semifinal, Filipina akan berhadapan dengan Korea Selatan. Lawan yang tak gampang bagi Filipina. 

Kendati demikian, faktor pengalaman di beberapa laga sebelumnya sudah menjadi pelajaran bagi Filipina. Terbukti, ketika timnas Filipina kurang diunggulkan kontra Thailand di laga pembuka dan Taiwan di perempat final, Filipina malah berhasil bermain dengan penuh determinasi. 

Sama halnya juga ketika Filipina memberikan perlawanan yang cukup ketat ketika bertemu Australia. Kendati kalah 4-0 dari Australia, Filipina berhasil menahan kekuatan Australia yang berposisi 11 dunia.