Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kedatangan Cristiano Ronaldo, Antara Mentor ataukah Batu Sandungan bagi Bruno Fernandes

28 Agustus 2021   19:43 Diperbarui: 28 Agustus 2021   19:54 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bruno Fernandes. Sumber foto: Catherine Ivill via Kompas.com

Kalau dipikir-pikir, seyogianya peran penendang bebas bisa dipercayakan kepada Fernandes. Toh, Fernandes kerap menjadi salah satu andalan di MU. Bahkan kalau boleh, Fernandes diberikan kesempatan sebagai penendang penalti.

Namun, hal itu tidak terjadi di timnas Portugal. Fernandes terkungkung pada sistem timnas, yang membuatnya perannya terbatas dan pengaruhnya menjadi minim. Sebaliknya, Ronaldo lebih mendapat tempat secara leluasa di dalam tim.

Di MU, Fernandes mendapat tempat secara bebas. Perannya diperluas. Terbukti lewat tiga gol yang disarangkan ke gawang Leeds United.

Dalam hal ini, Solksjaer tidak hanya menjadikan Fernandes sebagai gelandang yang mengatur serangan. Lebih dari itu, Fernandes kerap muncul di depan gawang lawan bak striker.

Bahkan Fernandes terlihat bebas melakukan tendangan-tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Kebebasan seperti ini bukan saja membangkitkan kepercayaan diri, tetapi merangsang keluarnya kemampuan terbaik dari si pemain.

Kehadiran Ronaldo bisa membawa suasana baru di tubuh MU. Peran dan pengaruh beberapa pemain bisa saja ikut berdampak. Apalagi kalau Solksjaer membangun sistem yang bergantung pada Ronaldo.

Dari sisi usia, Ronaldo sangat berbeda saat dia masih berseragam MU sebelum hengkang ke Real Madrid. Mendekati usia 37 tahun, peran Ronaldo pun agak berbeda.

Secara umum, Ronaldo cukup efektif apabila berperan sebagai striker saat berada di depan gawang lawan. Akurasi tendangannya cukup tajam. Soal dribel dan uji kecepatan dengan tim-tim lawan barangkali diberikan kepada para pemain muda seperti Fernandes, Pogba, Greenwood, dan Sancho.

Bahkan Solksjaer tetap memainkan Fernandes sebagaimana perannya selama ini. Tujuannya agar efektivitasnya mencetak gol tidak menurun dan sumbangsih juga tetap bertahan.

Dengan ini, Solksjaer tidak boleh mengoper peran Fernandes kepada Ronaldo, karena bisa saja hantu kegagalan Fernandes di Euro 2020 bisa terjadi.

Skenario yang dimainkan Solksjaer pada peran dan pengaruh Fernandes tetap dipertahankan. Kehadiran Ronaldo bisa dibilang sebagai pelengkap dari peran dan pengaruh Fernandes. Pendeknya, sisi senioritas Ronaldo bisa dijadikan mentor, bukan saja bagi Fernandes tetapi bagi para pemain muda di MU. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun